20 Kereta yang Dimiliki Keraton Yogyakarta, Salah Satunya Kereta Kanjeng Nyai Jimat
BABAD.ID | Stori Loka Jawa – Kereta keraton merupakan salah satu pusaka yang dapat dilihat secara langsung oleh masyarakat umum.
Kereta dulu digunakan sebagai alat transportasi, namun sekarang hanya dipergunakan saat ada acara seperti upacara atau tradisi yang memang membutuhkan kereta.
Sementara jika sedang tidak digunakan, kereta akan disimpan di museum kereta keraton atau Museum Wahanarata.
Ada sekitar 20an kereta yang dimiliki oleh Keraton Yogyakarta, dan akan kita bahas bersama dalam artikel kali ini!
Macam-Macam Kereta Keraton
Mengutip dari (Prasetyo, Nurwidayati, Sukasih, & Romawati, 2010) pada bagian Daftar Kereta Keraton Yogyakarta, ada 22 kereta yang tertulis.
1. Kereta Kanjeng Nyai Jimat
Kereta ini dibuat di masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana I antara tahun 1740-1750. Kemudian kereta beroperasi hingga masa kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwana III.
2. Kereta Kiai Mandrajuwala
Kereta yang dibuat saat Sri Sultan Hamengkubuana bertahta di tahun 1810-1830 ini, merupakan kendaraan Pangeran Dipanegara.
3. Kereta Kiai Manikretno
Merupakan kereta yang dibuat di masa Sri Sultan Hamengubuwana IV sekitar tajun 1814-1822, dan sempat menjadi kendaraan pribadi ngarso dalem selama di kapal pesiar
4. Kereta Kanjeng Kiai Garuda Yaksa
Kereta ini dibangun di masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana IV sekitar tahun 1870.
Sehari-harinya, kereta digunakan saat ada acara resmi, seperti penobatan dan peringatan sultan naik tahta. Di masa Ngarso Dalem IX dan X, kereta masih digunakan sebagai kereta penobatan.
5. Kereta Kiai Jaladara
Kereta ini menjadi kendaraan pribadi Sri Sultan Hamengkubuwana IV ketika pesiar.
6. Kereta Kiai Wimanaputra
Dibuat di tahun 1860 atau masa pemerintahan Ngarso Dalem VI, dan digunakan oleh putra mahkota.
7. Kereta Kiai Harsunaba
Merupakan kereta kencana sebelum Kiai Garuda Yaksa yang dibuat di tahun 1860 atau kepemimpinan Ngarsa Dalem VI. Saat itu, kereta dipakai untuk menghadiri acara pernikahan saudara serta pacuan kuda.
8. Kereta Kiai Jongwiyat
Dibuat saat Sri Sultan Hamengkubuwana VII bertahta serta digunakan untuk komadan prajurit.
9. Kereta Landower dan Landower Wisman
Dibuat di Belanda tahun 1890-1900 saat Ngarsa Dalem VII berkuasa dan biasanya digunakan untuk pengawal sultan.
10. Kereta Landower Surabaya
Sama seperti Kerta Landower, kereta ini juga dibuat oleh Belanda dan digunakan oleh pengawal sultan. Namun, kereta ini dibuat saat pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana VIII.
11. Kereta Kiai Puspoko Manik
Kereta yang dibuat di Belanda tahun 1900 saat Sri Sultan Hamengkubuwana VII masih bertahta ini, merupakan kendaran pribadi keluarga sultan saat itu.
12. Kereta Kiai Kus Gading
Hampir mirip dengan Kereta Kiai Puspoko Manik secara fungsi dan pembuat, hanya saja proses pembuatannya berbeda satu tahun. Kereta ini dibuat tahun 1901.
13. Kereta Kiai Kuthakaharja
Dibuat di Belanda tahun 1927 saat pemerintahan Ngarsa Daem VIII ini merupakan kendaraan pribadi keluarga sultan.
14. Kereta Kiai Natapura
Kereta yang dibuat di Belanda sat kepemimpinan Sri Sultan Hamengkubuwana VII tahun 1901 ini adalah kereta untuk adik atau kerabat sultan.
15. Kereta Kiai Rejo Pawoko
Secara umum kereta ini juga di bangun di Belanda saat Sri Sultan Hamengkubuwana VII bertahta. Fungsinya pun untuk kendaraan keluarga sultan.
16. Kereta Premili
Sebuah kereta yang dibangun di Semarang tahun 1921 saat Ngarsa Dalem VIII memimpin ini difungsikan bagi abdi dalem yang membawa atribut kerajaan.
17. Kereta Kus No. 10
Kereta untuk keluarga Kerajaan satu ini dibuat di Belanda tahun 1901 saat Ngarsa Dalem VII memipin.
18. Kereta Kaputilin
Dibuat tahun 1925 atau pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana VIII ini digunakan untuk perjalanan kunjungan ke desa-desa.
19. Kereta Kiai Jetayu
Kereta ini dibuat tahun 1931 saat Sri Sultan Hamengkubuwana VIII bertahta, dan dipakai untuk melihat pacuan kuda.
20. Kereta Kiai Ratapralaya
Kereta ini dibuat untuk mengangkut jenazah sultan di masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwana VIII.
Kereta Keraton Yogyakarta merupakan pusaka bersejarah yang dulunya digunakan sebagai alat transportasi dan kini hanya dipakai untuk acara tradisional tertentu.
Saat tidak digunakan, kereta-kereta ini disimpan di Museum Kereta Keraton.
Keraton memiliki sekitar 22 kereta, masing-masing dengan sejarah dan fungsi yang unik, seperti Kereta Kanjeng Nyai Jimat sebagai kereta tertua, Kereta Kiai Garuda Yaksa untuk acara resmi seperti penobatan, dan Kereta Kiai Ratapralaya untuk mengangkut jenazah sultan.
Beberapa kereta dibuat di Belanda, sedangkan lainnya dibuat di Indonesia, menunjukkan perpaduan budaya dalam pembuatannya.
Referensi
Prasetyo, H., Nurwidayati, Y. I., Sukasih, E., & Romawati, S. M. (2010). Pembaruan Singkat Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Yogyakarta: Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Yogyakarta.
Penulis: Nadya Zuhri, mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang belajar melestarikan budaya.
Posting Komentar