Anggun dan Gemulai, Inilah Ragam Gerak Dasar Tangan Tari Putri Gaya Yogyakarta
BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Seni tari di Keraton Yogyakarta menempati posisi sangat terhormat. Sejarah seni tari gaya Yogyakarta ada sepanjang sejarah kesultanan ini berdiri.
Perjanjian Giyanti yang membagi Kerajaan Mataram menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta tidak hanya membagi wilayah, namun juga membagi budaya. Salah satunya adalah seni tari.
Di dalam gerak seni tari gaya Yogyakarta terdapat gerak tangan. Gerakan tersebut akan berbeda untuk gerak tarian yang dibawakan putra dan gerak tarian yang dibawakan putri.
Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai gerak tangan tari putri gaya keraton yogyakarta. Berikut adalah macam-macam gerakannya:
Gerak dasar tangan tari putri gaya Yogyakarta
Dilansir dari instagram kratonjogya, gerakan tari berpusat pada pergelangan dan jari tangan, gerakan lengan dan siku mengikuti sikap berikut:
- Nyiku adalah sikap berdiri tegak dengan tangan lurus ke samping segaris dengan badan, lengan bawah ditekuk, dan jarak antara lengan dan badan kira-kira satu jengkal.
- Tekukan adalah sikap lengan atas sejajar dengan badan sejauh satu jengkal, lengan bawah lurus ke depan, pergelangan tangan sedikit lebih rendah dari siku.
- Tawing adalah sikap mengangkat tangan kanan atau kiri setinggi daun telinga dan lengan hanya mengikuti.
Terdapat pula gerak jemari tangan:
- Ngruji, empat jari tegak lurus rapat, ibu jari ditarik menempel ke tengah telapak tangan,
- Ngithing, ujung jari tengah bertemu ujung ibu jari, jari lainnya dibiarkan rileks,
- Nyempurit, ujung jari telunjuk bertemu ibu jari, jari lainnya ditekuk dan ditarik ke belakang serta dibiarkan rileks,
- Ngepel, jari-jari digenggam dengan ibu jari dan jari kelingking ditekuk naik.
Kesimpulan
Tari klasik gaya Yogyakarta telah ada sejak berdirinya Kesultanan Yogyakarta. Pada penyajiannya, gerakan yang dibawakan berbeda untuk tari putra dan tari putri.
Terdapat macam-macam gerak tangan dalam tari klasik gaya yogyakarta. Gerakan tangan khusus putri yaitu ada nyiku, tekukan, tawing, ngruji, ngithing, nyempurit, dan ngepel.
Referensi
kratonjogja.id.(2018).Tari Klasik di Keraton Yogyakarta.Diakses 3 Desember 2024 dari https://www.kratonjogja.id/kagungan-dalem/13-tari-klasik-di-keraton-yogyakarta/
https://www.instagram.com/p/CCiodPOn0sp/?utm_source=ig_web_copy_link
Penulis: Nadiyah Ulfa
Posting Komentar