Menguak Rahasia Gerak: Napas, Ide, dan Totalitas Penari dalam Perspektif Maestro Tari

Daftar Isi

Ingin tahu rahasia di balik gerak tari yang memukau? Dr. Daryono & Dr. Bintang Hanggoro Putra membongkar peran napas, penyelarasan ide, dan totalitas penari dalam Sarasehan Selasa Legen ke-116 di UNNES.

Penampilan tari tradisional pada forum Sarasehan Selasa Legen ke-116 di Kampung Budaya UNNES, Senin, 28 April 2025. (Tangkapan layar UNNES TV)
Penampilan tari tradisional pada forum Sarasehan Selasa Legen ke-116 di Kampung Budaya UNNES, Senin, 28 April 2025. (Tangkapan layar UNNES TV)

BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Dalam forum Sarasehan Selasa Legen ke-116 di Kampung Budaya UNNES pada Senin, 28 April 2025, pembahasan mengenai sumber penciptaan tari tak hanya berhenti pada aspek historis dan geografis. 

Diskusi mendalam turut menyentuh esensi dari seorang penari dan koreografer: pernapasan, penyelarasan ide dengan gerak, serta totalitas dalam berkesenian. Pertanyaan-pertanyaan krusial yang diajukan oleh pegiat seni dan mahasiswa memperkaya wawasan mengenai dunia tari yang kompleks namun memukau.

Mas Paminto, seorang penanya, dengan lugas menyoroti minimnya sumber tertulis mengenai pernapasan dalam tari, khususnya di luar konteks teater. 

Ia mempertanyakan fungsi pernapasan, perbedaannya dengan pernapasan teater, cara melatihnya, dan bagaimana mengaplikasikannya dalam gerak tari untuk memunculkan "roh" dari sebuah pertunjukan. 

Praktisi tari Dr. Daryono, yang dikenal sebagai ahli pernapasan tari, menjawab dengan tegas bahwa pernapasan adalah hal paling utama bagi seorang penari. "Pernapasan itu menjadi alat untuk meruang dan mewaktu," ungkapnya dikutip babad.id dari tayangan live Sarasehan Selasa Legen ke-116 | Sumber Penciptaan Tari: Dari Keraton Hingga Pesisir.

Daryono menjelaskan bahwa setiap gerak tari memiliki pernapasannya sendiri. Penari tidak perlu sengaja mengatur napas masuk atau keluar secara artifisial, melainkan cukup "mengendarai" pernapasan yang secara otomatis terjadi seiring dengan gerakan tubuh. 

Ia mencontohkan bagaimana gerakan bedhaya atau tari halus lainnya secara alamiah memandu alur napas. Lebih jauh, Daryono menunjukkan bagaimana olah napas, bahkan tanpa gerak yang banyak, dapat menciptakan suasana mencekam dan menyedot perhatian penonton, membuktikan bahwa napas adalah roh yang mengalir dalam setiap ekspresi tari. Kesadaran akan pernapasanlah yang membedakan gerak biasa menjadi gerak tari yang sarat makna.

Tips dan Trik Menyelarasakan Ide dan Konsep Tari

Selanjutnya, Anita Dining Tias, mahasiswa Pendidikan Seni Tari UNNES, menanyakan tips dan trik untuk menyelaraskan ide atau konsep suatu tarian dengan gerak yang akan diciptakan. 

Dr. Daryono yang juga purnatugas dosen ISI Surakarta itu menekankan bahwa ide besar dapat dipecah menjadi tema-tema atau rasa-rasa kecil. Misalnya, untuk mengungkapkan "rasa agung", gerak tari tidak boleh rumit atau patah-patah. 

Sebaliknya, harus ada ruang yang dibangun oleh komposisi gerak, melibatkan arah hadap, tinggi rendah, dan serong, dengan tempo yang lambat namun kuat. Ini menunjukkan bahwa penyelarasan ide dan gerak membutuhkan pemahaman mendalam tentang unsur-unsur gerak (garis, waktu, dinamika, volume, bentuk) dan bagaimana elemen-elemen ini dapat diolah untuk mengekspresikan gagasan.

Purnatugas dosen FBS UNNES, Dr. Bintang Hanggoro Putra, dari perspektif tari pesisir, menambahkan bahwa ide harus ditetapkan dan bulat sejak awal, tidak mudah berubah di tengah jalan. Setelah ide kokoh, langkah selanjutnya adalah eksplorasi mendalam terhadap karakteristik ide tersebut. 

Untuk tari pesisir Semarangan, misalnya, eksplorasi dilakukan pada kelincahan dan dinamika, dengan elemen tubuh yang cenderung meliuk-liuk, berbeda dengan kekakuan dalam tari keraton. 

Bagi Bintang, proses pembentukan ide, meskipun kadang bisa instan, juga bisa memakan waktu berjam-jam, tergantung pada persepsi dan imajinasi seorang pencipta. Eksplorasi dari ide tersebut kemudian diwujudkan dalam bentuk gerak.

Puncak pembahasan mencapai klimaks ketika Prof. Agus, seorang guru besar tari, menyoroti fenomena di mana banyak koreografer saat ini minim pengalaman sebagai penari yang baik, dan mahasiswa cenderung mengejar "wadag" atau hafalan gerak tanpa mencapai "rasa" atau ekspresi totalitas. Ia meminta strategi jitu dari kedua narasumber.

Dr. Daryono kembali menekankan pepatah "Ilmu iku kalakone kanti laku," menegaskan bahwa pengalaman personal adalah guru terbaik. Mengamati alam, merasakan ruang, dan menumbuhkan kesadaran terus-menerus terhadap detail terkecil dalam gerak adalah proses yang sangat personal namun fundamental.

Totalitas dalam Tari

Sementara itu, Dr. Bintang Hanggoro Putra menyimpulkan bahwa totalitas dalam tari terangkum dalam konsep Wiraga, Wirama, dan Wirasa. Hafalan gerak (Wiraga) adalah fondasi, namun harus diikuti dengan teknik yang benar dan kesesuaian irama (Wirama). 

Puncak dari totalitas terletak pada Wirasa, yaitu kemampuan penari untuk benar-benar menyatu dengan karakter tarian, mengekspresikan isi dan pesan dengan sepenuh hati. 

"Saya bukan Bintang lagi, tetapi saya ketika jadi Werkudoro ya saya Werkudoro," ujarnya, menggambarkan tingkat penghayatan yang seharusnya dicapai seorang penari.

Tambahan dari Dr. Daryono mengenai pentingnya mengembangkan "hayatan" atau kepekaan terhadap fenomena di sekitar semakin mempertegas bahwa kepekaan adalah kunci. Memberi makna, memberi perhatian, dan menyadari setiap detail dalam kehidupan sehari-hari akan memperkaya jiwa seorang seniman, yang pada gilirannya akan memengaruhi proses kreatifnya.

Sarasehan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga inspirasi dan semangat bagi generasi muda untuk tidak berhenti pada permukaan, melainkan menggali lebih dalam esensi dari setiap gerak tari.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar

Iklan Produk
Blangkon Solo Cabut Modang Jebeh
Beli Sekarang!

📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.
Iklan Produk
Paramesti Kaos Jawa Wisanggeni Kaos Wayang Kaos Wisanggeni Kaos Wayang Wisanggeni
Beli Sekarang!