Sarasehan Selasa Legen ke-116: Merayakan Hari Tari Dunia, Menjelajahi Akar Gerak dari Keraton hingga Pesisir

Daftar Isi

Peringatan Hari Tari Dunia di UNNES! Simak rangkuman Sarasehan Selasa Legen ke-116 yang mengupas tuntas sumber penciptaan tari, dari pakem keraton hingga dinamika pesisir, bersama praktisi tari Dr. Daryono dan Dr. Bintang Hanggoro Putra.

Praktisi seni tari Dr. Daryono yang juga purnatugas dosen ISI Surakarta saat memeragakan tari pada forum Selasa Legen UNNES, Senin, 28 April 2025. (tangkapan layar Live YouTube)
Praktisi seni tari Dr. Daryono yang juga purnatugas dosen ISI Surakarta saat memeragakan tari pada forum Selasa Legen UNNES, Senin, 28 April 2025. (Tangkapan layar Live YouTube UNNES TV) 

BABAD.ID | Stori Loka Jawa - Ruang Pendopo Kampung Budaya Universitas Negeri Semarang (UNNES) malam itu dipenuhi antusiasme, Senin, 28 April 2025. Sarasehan Selasa Legen ke-116, sebuah acara rutin yang selalu dinanti, terasa lebih istimewa. 

Bertepatan dengan perayaan Hari Tari Dunia yang jatuh pada 29 April, diskusi bertema "Sumber Penciptaan Tari: Dari Keraton hingga Pesisir" berhasil menyedot perhatian, bukan hanya dari sivitas akademika UNNES, melainkan juga pegiat seni dari berbagai latar belakang. 

Dua praktisi tari kawakan, Dr. Daryono purnatugas dosen ISI Surakarta dan Dr. Bintang Hanggoro purnatugas doesn UNNES, hadir sebagai narasumber utama, dipandu oleh Riris Setyo Sundari dari UPGRIS.

Pembukaan acara yang syahdu dengan pembacaan macapat "Sinom Grandel" dan "Pangkur Laras Pelog Patet" oleh Yunus Abdul Jabar dan Ajeng Rahma Danianti menciptakan atmosfer yang kental dengan nuansa tradisi. 

Disambung dengan sambutan dari Indrawan Nur Cahyo yang tak kalah menarik, disampaikan melalui tembang mocopat, menunjukkan kekayaan budaya yang diwariskan. 

Namun, puncak ketertarikan malam itu adalah sesi "Bawa Raos" yang menghadirkan dua maestro tari dengan perspektif yang berbeda namun saling melengkapi.

Sumber Penciptaan Tari Keraton

Dr. Daryono, seorang praktisi dan pencipta tari dengan akar kuat pada pakem gaya Surakarta, mengawali paparannya dengan menegaskan pentingnya menjadi penari yang baik sebelum menjadi koreografer. 

Baginya, koreografi adalah ekstensi tubuh penari itu sendiri. “Koreografi yang dihasilkan itu sebenarnya adalah ekstensi tubuhnya. Jadi tidak mampu lagi untuk mengungkapkan diri sendiri,” jelasnya. 

Ia juga menyoroti bagaimana tubuh tari, menurut naskah kuno Mangkunegara VII, "Grundbeginselen der Javaansche Dans", tidak hanya indah dilihat dari depan, melainkan harus harmonis dari segala arah, dengan penekanan pada olah napas dan penguasaan bagian bawah perut sebagai pusat keseimbangan dan kekuatan.

Lebih jauh, Daryono mengungkapkan bahwa sumber penciptaan tari keraton sangat melimpah. Repertoar tari putri, tari halus, hingga tari gagah di Kasunanan maupun Mangkunegaran begitu beragam, menawarkan inspirasi tak terbatas. 

Kunci utama dalam penciptaan tari, menurutnya, adalah imajinasi dan kreativitas. "Imajinasi itu harus kita rawat. Dan itu yang membuat kreatif karena imajinasi itu tidak berhenti terus berkembang," tegasnya. 

Ia juga membedah unsur-unsur gerak tari yang meliputi garis, waktu (cepat/lambat), dinamika (kendur/kencang), volume (besar/kecil), dan bentuk, yang semuanya melebur dalam satu kesatuan. 

Pengalamannya menciptakan tari "Srikandi Bisma", yang menggabungkan elemen gagah dan halus dengan konsep "magak", menjadi contoh konkret bagaimana imajinasi dan pemahaman mendalam tentang unsur gerak dapat menghasilkan karya inovatif dalam pakem tradisi.

Menjelajahi Dunia Tari Pesisir

Praktisi seni Dr. Bintang Hanggoro Putra memeragakan pose tari denok. (Tangkapan layar Live YouTube UNNES TV)
Praktisi seni Dr. Bintang Hanggoro Putra memeragakan pose tari denok. (Tangkapan layar Live YouTube UNNES TV)

Di sisi lain, Dr. Bintang Hanggoro Putra, pencipta tari Denok yang fenomenal, membawa audiens menjelajahi dunia tari pesisir. Ia membuka diskusi dengan pertanyaan mendasar: "Sebenarnya apa sih tari pesisir itu?" 

Menurutnya, tari pesisir adalah sebuah evolusi tari dari tradisional menuju ke yang lebih dinamis. Ia mengidentifikasi enam sumber inspirasi utama tari pesisir. Pertama, lingkungan sekitar, di mana kehidupan masyarakat, seperti nelayan atau pedagang di Semarang yang kental dengan aktivitas pelabuhan, menjadi sumber ide. 

Kedua, interaksi budaya. Masyarakat pesisir yang terbuka menerima pengaruh budaya asing (Tionghoa, Arab, Eropa) dan daerah lain, menghasilkan kolaborasi tari yang unik. Sebagai contoh, tari Denok memiliki gerakan "geol" yang khas, berbeda dari daerah lain, karena tumpuan geraknya pada lutut, bukan pinggul.

Ketiga, penggabungan unsur tradisional dan modern. Tari pesisir kerap menggabungkan pakem tradisi dengan sentuhan modernisasi dan inovasi, seperti tari Semarak Warak yang tetap mempertahankan unsur tradisional warak ngendog. 

Keempat, ekspresi kebebasan. Berbeda dengan tari keraton yang terikat pakem, tari pesisir cenderung lebih ekspresif dan dinamis, memungkinkan lebih banyak variasi dan kreasi. 

Kelima, pengaruh alam. Bintang menjelaskan bagaimana alam Kota Semarang yang berbukit dan berbatasan dengan laut, serta fenomena geologis patahan, menginspirasi gerakan asimetris dan diagonal dalam tari Denok. 

Terakhir, fungsi sosial dan ritual, di mana tari pesisir berfungsi sebagai hiburan masyarakat dan bagian dari ritual.

Sarasehan malam itu bukan sekadar diskusi, melainkan panggung refleksi akan kekayaan tari Indonesia. Dari keanggunan filosofis keraton hingga dinamika ekspresif pesisir, kedua narasumber berhasil memaparkan bahwa sumber penciptaan tari tidak pernah kering. Yang dibutuhkan adalah kepekaan, imajinasi, dan kesadaran untuk terus merawat dan mengembangkan khazanah gerak.***

babad.id | Stori Loka Jawa
babad.id | Stori Loka Jawa babad.id | Stori Loka Jawa merupakan media online berbasis multimedia dengan konten utama seputar seni, budaya dan sejarah Jawa. Babad.id juga membuka ruang opini kepada penulis lepas.

Posting Komentar

Iklan Produk
Blangkon Solo Cabut Modang Jebeh
Beli Sekarang!

📣 Ikuti Tantangan Bulanan "Cerita dari KKN"! 📣

Bagikan pengalaman KKN-mu yang paling berkesan dan menangkan hadiah menarik setiap bulannya! Ini kesempatanmu untuk berbagi cerita inspiratif dan mendapatkan apresiasi.
Iklan Produk
Paramesti Kaos Jawa Wisanggeni Kaos Wayang Kaos Wisanggeni Kaos Wayang Wisanggeni
Beli Sekarang!