BABAD.ID – Peristiwa gerhana matahari merupakan fenomena sederhana dan proses terjadinya sangat cepat, namun sangat bermakna bagi umat manusia.
Dikatakan demikian karena tergambar jelas ketika gambaran panorama gelap langit siang yang seketika hilang terangnya beberapa saat.
Selain itu, respons masyarakat dari berbagai daerah pun juga berbeda-beda.
Baca Juga: Jangan Melihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang, Ini Bahayanya Menurut NASA, ARPANSA, dan POJ
Misalnya ada yang meresponsnya dengan kecemasan, dan kemalangan nasib karena setiap gerhana menjadi pertanda tertentu yang kerap dikaitkan dengan perubahan sosial.
Dikutip dari jurnal milik Dian Risky Amalia yang berjudul "Praktik Islamisasi Nusantara dalam Manuskrip Primbon" disebutkan bahwa Rasulullah sempat bersedih saat gerhana matahari terjadi.
Dalam sejarah Islam disebutkan bahwa pada zaman Rasulullah pernah terjadi fenomena gerhana matahari yang bersamaan dengan kematian putranya – Ibrahim.
Baca Juga: Mitos Gerhana Matahari: Kisah Perlawanan Manusia Melawan Bathara Kala Demi Keberlangsungan Alam
Pada saat itu, orang-orang Arab Quraish mengaitkan peristawa gerhana matahari dengan kejadian-kejaidan tertentu, seperti kematian atau kelahiran yang terus dipercaya secara turun temurun.
Artikel Terkait
Gambar Gerhana Matahari Hibrida: Gabungan Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total
Legenda dan Mitos Gerhana Matahari dari Berbagai Negara, di Indonesia Ada Versi Buto, dan Kemarahan Raksasa
WASPADA REK! Ini Makna Gerhana Matahari April 2023 Menurut Kitab Mujarrabat, Primbon Jawa Orang Pesisir
Simak! Tata Cara Salat Gerhana Matahari, Yuk Simak Agar Tidak Salah dalam Pelaksanaannya
Jangan Melihat Gerhana Matahari dengan Mata Telanjang, Ini Bahayanya Menurut NASA, ARPANSA, dan POJ