BABAD.ID-- Setelah kita berpuasa di bulan Ramadhan, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa Syawal.
Puasa Syawal merupakan salah satu ibadah sunah yang dianjurkan umat Islam usai puasa Ramadhan.
Anjuran untuk melaksanakan puasa Syawal berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan dikutip oleh Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain (tt: 197).
Baca Juga: Jadwal Puasa Syawal 2023 Versi Muhammadiyah dan NU, Lengkap dengan Keutamaannya
"... bahwa ‘Siapa yang berpuasa Ramadhan, lalu mengiringinya dengan enam hari puasa di bulan Syawal, ia seakan puasa setahun penuh".
Kemudian, hadis lain yang diriwayatkan oleh Ayub Al Anshar.
"… bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa sudah melakukan puasa Ramadhan, kemudian menambahkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah melaksanakan puasa sepanjang masa. [HR Jama’ah ahli hadis selain dan an-Nasa’i]".
Lalu bagaimana niat puasa Syawal? Berikut bacaannya :
Baca Juga: Amalan-amalan Idul Fitri yang Dikerjakan Rasulullah SAW
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَةِ سِتَةٍ مِنْ شَوَالٍ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah swt.”
Niat puasa Syawal ini bisa dilafalkan mulai masuk waktu Maghrib hingga sebelum Dzuhur, selagi belum makan dan minum apa-apa sejak terbit fajar di hari berpuasa itu.
Sementara pelaksanaan puasa Syawal ini dianjurkan dilakukan secara berturut-turut mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal.
Artikel Terkait
Top 4 Rekomendasi Objek Wisata di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Nomor 2 Sejak Masa Kolonial Belanda
3 Rekomendasi Wisata Kuliner Asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Nomor 2 Favorit dan Rendah Lemak
6 Rekomendasi Objek Wisata Hits di Kota Tegal, Jawa Tengah, Yang Wajib Anda Kunjungi
Jokowi Beri Kode Sosok Cawapres yang Cocok Mendampingi Ganjar Pranowo, Siapa?
Jadwal Puasa Syawal 2023 Versi Muhammadiyah dan NU, Lengkap dengan Keutamaannya