BABAD.ID- Usai melintasi langit tingkat ketujuh dan bertemu Ibrahim, Nabi Muhammad SAW lalu melanjutkan perjalanan Miraj bersama Malaikat Jibril.
Jibril mengajak Rasulullah SAW naik ke Sidratul Muntaha.
Tafsir Jalalain menjelaskan, Nabi menyaksikan pemandangan di Sidratul Muntaha. Daun-daun tampak lebar seperti telinga-telinga gajah. Buah-buahan bagaikan tempayan besar.
Perlahan-lahan apa yang disaksikan oleh Rasulullah tertutup oleh Nur Allah. Tak seorang pun bisa menggambar keindahan itu.
Di dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir dijelaskan, Nabi Muhammad SAW berada di dekat Allah yang Maha Perkasa.
Digambarkan bahwa jarak antara Nabi dan Allah hanya antara setengah tali busur panah atau lebih dekat dari itu.
Melanjutkan keterangan dalam Tafsir Jalalain, dalam perjumpaan itu, Allah mewahyukan kepada Nabi Muhammad SAW kewajiban sholat 50 waktu, atau 50 kali dalam sehari.
Baca Juga: Weton Kamis Legi Baik Hati dan Rezeki Berkecukupan, Ini Jodoh yang Cocok
Rasulullah SAW lalu turun hingga berjumpa Nabi Musa di tempatnya, langit keenam.
"Apakah yang diwajibkan oleh Tuhanmu atas umatmu?" tanya Nabi Musa.
"Lima puluh kali sholat untuk setiap harinya," jawab Nabi Muhammad SAW.
"Kembalilah kepada Tuhanmu, lalu mintalah keringanan danri-Nya karena sesungguhnya umatmu tidak akan kuat melaksanakannya; aku telah mencoba Bani Israil dan telah menguji mereka," kata Nabi Musa.
Baca Juga: Cara Mengucapkan Angka Dalam Bahasa Jawa, Lengkap dengan Trik Cepat untuk Memahami
Artikel Terkait
Isra Miraj: Perjalanan Nabi Muhammad ke Baitul Maqdis dan Sidratul Muntaha Naik Buraq
Isra Miraj: Detik-detik Malaikat Jibril Membelah Dada Nabi Muhammad SAW dan Menyucikannya
Isra Miraj: Nabi Muhammad SAW Bersua Nabi Adam, Melihat Penghuni Surga dan Neraka di Langit Pertama
Isra Miraj: Bertemu Nabi Yahya dan Nabi Isa di Langit Kedua
Isra Miraj: Sambutan Nabi Yusuf di Langit Ketiga, Nabi dengan Wajah yang Elok