BABAD.ID- Ketika mengerjakan ibadah haji, menjaga kesehatan adalah yang utama. Sebab dengan tubuh yang sehat akan membuat ibadah yang dijalankan menjadi lebih nyaman karena tidak ada hambatan secara fisik seperti tubuh yang sakit.
Namun, karena iklim dan cuaca yang berbeda jauh antara Arab Saudi dan Indonesia. Membuat jemaah haji menjadi gagap dalam mengenali gejala-gejala penyakit yang diderita, sehingga hal ini menjadi sesuatu sangat fatal.
Agar ibadah haji menjadi lancar tanpa adanya gangguan penyakit. Tak ada salahnya mengenali penyakit-penyakit yang sering di derita oleh jemaah haji, sebagai berikut:
1. Sengatan Panas (Heat Stroke)
Jika Musim Haji bertepatan dengan musim panas (Juli-September) maka biasanya jemaah haji sering terserang heat stroke atau sengatan panas.
Baca juga: 4 Tempat Bersejarah di Kota Mekah yang Menentukan Perkembangan Dakwah Nabi Muhammad
Heat Stroke Ini disebabkan oleh penumpukan panas yang berlebihan di dalam badan suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, dengan kelembaban udara rendah.
Kemudian terjadi penguapan keringat yang sangat besar, diikuti timbulnya panas tubuh. Selain itu juga disebabkan oleh jamaah yang terlalu lelah atau terkena sinar matahari secara langsung.
Berikut adalah cara-cara untuk menghindari serangan panas:
- Yaitu tidak berada diterik matahari langsung, antara pukul 10.00 s/d 16.00
- keluar kemah/rumah terutama pada siang hari, harus memakai payung dan berbekal minuman, minum setiap hari. Pallng sedikit 5-6 Iiter atau 1 gelas setiap jam.
- Jangan menunggu sampal haus
- Jangan menahan buang hajat besar atau kecil
- Usahakan kondisi badan tetap segar, cukup istirahat dan tidur 6- 8 jam sehari semalam
- Pakailah pakaian yang agak longgar dan sebisa mungkin berwarna putih
- Makanlah buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, pir dan sebagainya
2. Radang Selaput Otak (Meningitis)
Penyakit ini termasuk penyakit menular dan disebabkan oleh kuman meningococcal yang cepat berkembang pada suhu tinggi atau rendah seperti di negara Arab Saudi.
Baca juga: Menjadi Rukun Islam, Berikut Sejarah Disyariatkannya Ibadah Haji
Faktor-faktor pemicu terjangkitnya penyakit ini adalah daya tahan tubuh lemah, tinggal di tempat yang padat, bergaul langsung dengan penderita atau kontak langsung melalui air ludah, dahak, ingus, dan debu.
Sedangkan tanda-tanda dan gejalanya ialah panas mendadak, sakit kepala, perut mual dan muntah, bicara tidak menentu (mengigau) dan kaku pada leher belakang.
Berikut adalah cara-cara untuk menghindari Radang Selaput Otak:
Artikel Terkait
Menjadi Rukun Islam, Berikut Sejarah Disyariatkannya Ibadah Haji
Embarkasi Surabaya, Berangkatkan 38 Kloter Jemaah Haji 2022
Lepas 325 Petugas Haji Berangkat ke Arab Saudi, Wibowo Prasetyo: Laksanakan Tugas dengan Optimal
Serangan Panas Jadi Fokus untuk Penanganan Jamaah Haji yang Tiba di Tanah Suci