Maulid Nabi : Empat Panglima Perang Dikirim Nabi Muhammad ﷺ ke Mu'tah saat Hadapi Kerajaan Romawi

BABAD.ID - Tulisan ini dibuat khusus untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad ﷺ setiap tanggal 12 Rabiul Awal, pada tahun ini tepat di tanggal 08 Oktober 2022.

Jika tulisan sebelumnya memuat perjalanan Nabi Muhammad ﷺ saat Rasulullah menunaikan Umrah di Bulan Dzul Qa'dah yang disebut 'Umratul Qadha'

Baca Juga: Pepatah Jawa 'Jer Basuki Mawa Beya', Ini Arti dan Penjelasannya

Selanjutnya tulian ini akan meriwayatkan saat Nabi Muhammad ﷺ mengirimkan panglima-panglima perang (beserta bala tentaranya) ke Mu'tah.

Dikutip dari Kitab Al-Fushul fi Siratir Rasul karya Imam Ibnu Katsir sebuah riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ pada bulan Jumadil Akhir tahun 8 H mengirim panglima-panglima perang beserta bala tentaranya ke Mu'tah.

Baca Juga: Siapa Jodoh yang Cocok untuk Weton Sabtu Pon? Ini Kata Primbon Jawa

Wilayah ini merupakan sebuah perkampungan di Negeri Syam. Hal itu dilakukan untuk menuntut balas atas kematian orang-orang Islam di sana.

Nabi Muhammad ﷺ  mengangkat Zaid bin al Haritsah, seorang budak yang beliau bebaskan, sebagai pemimpin mereka.

Kala itu Rasulullah berpesan kepada mereka "Apabila Zaid gugur, maka posisinya digantikan oleh Ja'far bin Abi Thalib. Jika Ja'far gugur juga, maka tempatnya diambil alih oleh 'Abdullah bin Rawahah,”

Baca Juga: PP. Al-Huda Jetis Kebumen Bakal Gelar Khataman dan Haul KH Mahfudz Chasbulloh ke-38

Lalu pasukan kaum Muslimin berangkat dengan membawa lebih kurang 3000 personel. Nabi Muhammad ﷺ  ikut keluar untuk melepas kepergian mereka hingga pertengahan jalan.

Setelah itu, pasukan ini kembali melanjutkan perjalanan. Ketika sudah sampai di Ma'an, kaum Muslimin mendengar kabar bahwa Heraclius, Raja Romawi, telah bersiap-siap untuk menghadang mereka dengan 100 ribu personel.

Baca Juga: Bali United Munculkan Nama Baru di Posisi Bek Kanan Gantikan Andhika Wijaya

Bersamanya ikut pula Malik bin Zafilah dengan membawa 100 ribu personel lainnya dari kalangan Nasrani Arab, yaitu dari wilayah Lakhm, Juzam, dan berbagai suku Qudha'ah, seperti Bahra', Baliy, dan Balqin.

Kaum Muslimin berkumpul di tempat itu sebagian mengusulkan  menulis surat kepada Rasulullah dan menunggu perintah beliau selanjutnya. Mungkin saja beliau akan mengirimkan bala bantuan.