Maulid Nabi : Khalid bin Walid Panglima Perang yang Mampu Mengalahkan Romawi di Mu'tah

- Sabtu, 24 September 2022 | 20:55 WIB
Ilustrasi: Pasukan berkuda saat perang Badar. (Akun ha11ok, Pixabay.com)
Ilustrasi: Pasukan berkuda saat perang Badar. (Akun ha11ok, Pixabay.com)

BABAD.ID - Tulisan ini dibuat khusus untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad ﷺ setiap tanggal 12 Rabiul Awal, pada tahun ini tepat di tanggal 08 Oktober 2022.

Tulisan ini merupakan kelanjutan saat Nabi Muhammad ﷺ mengirimkan panglima-panglima perang (beserta bala tentaranya) ke Mu'tah pada tulisan sebelumnya.

Baca Juga: Ramalan Virgo, Minggu, 25 September 2022: Kesehatan, Cinta dan Karir

Dikutip dari Kitab Al-Fushul fi Siratir Rasul karya Imam Ibnu Katsir sebuah riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ pada bulan Jumadil Akhir tahun 8 H mengirim panglima-panglima perang beserta bala tentaranya ke Mu'tah.

Saat para pasukan akan meminta Nabi Muhammad ﷺ untuk mengirimkan bala bantuan. Abdullah bin Rawahah berseru: "Hai kaum! Demi Allah, apa yang selama ini kalian cari sudah ada di depan mata (mati syahid),”

Baca Juga: Produk Impor Ilegal Senilai Rp11 Miliar Dimusnahkan oleh Kemendag RI

Ia melanjutkan “Kalian memerangi ummat manusia bukan hanya dengan jumlah personel atau dengan kekuatan, melainkan juga karena membela agama y ang karenanyalah Allah telah memuliakan kita. Berjuanglah, sesungguhrryayangadahanyalah salah satu dari dua kebaikan: menang atau mati syahid."

Baca Juga: Pepatah Jawa 'Jer Basuki Mawa Beya', Ini Arti dan Penjelasannya

Orang-orang menyetujui perkataan beliau itu, maka mereka pun bergerakat, setelah tiba di Thukhum al-Balqa', pasukan kaum Muslimin bertemu dengan pasukan Romawi.

Tentara kaum Muslimin singgah dan bermukim di pinggiran kampung Mu-tah, sedangkan tentara Romawi berada di kampungyangbernama Masyarif.

Baca Juga: PP. Al-Huda Jetis Kebumen Bakal Gelar Khataman dan Haul KH Mahfudz Chasbulloh ke-38

Kemudian, kedua pasukan berhadapan langsung dan pecahlah pertempuran dahsyat. Pada pertempuran itu, panglima kaum Muslimin, Zaid bin Haritsah, gugur. Panji perang yang dipegangnya langsung di ambil alih oleh Ja'far bin Abi Thalib.

Ia turun dari kudanyayang berwarna pirang dan langsung menggoroknya. Jafar lalu bertempur hingga tangan kanannya putus. Oleh sebab itu, panji tadi dipindahkan ke tangan kirinya.

Baca Juga: Pulih dari Cedera, Persebaya Bakal Turun Leo Lelis saat Laga Melawan Arema

Namun, tidak lama kemudian tangan kirinya juga putus sehingga ia pun memeluk panji tersebut. Barulah sesudah itu, panglima yang gigih ini terbunuh sebagai syahid. Pada saat itu, Jafar berumur 33 tahun, menurut pendapat yarg benar.

Halaman:

Editor: Fareh Hariyanto

Sumber: Sirah Nabi Muhaamad - Ibnu Katsir

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X