Maulid Nabi :  Panglima Perang yang Wafat saat Perang di Mu'tah  Menjadi Kabar Duka bagi Nabi Muhammad ﷺ

- Selasa, 27 September 2022 | 19:56 WIB
Ilustrasi tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah. (Pexels/Soner Arkan)
Ilustrasi tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah. (Pexels/Soner Arkan)

BABAD.ID – Tulisan ini dibuat khusus untuk memeringati Maulid Nabi Muhammad ﷺ setiap tanggal 12 Rabiul Awal, pada tahun ini tepat di tanggal 08 Oktober 2022 mendatang.

Tulisan ini merupakan kelanjutan saat Nabi Muhammad ﷺ mengirimkan panglima-panglima perang (beserta bala tentaranya) ke Mu'tah pada tulisan sebelumnya.

Baca Juga: Siapa Jodoh yang Cocok untuk Weton Rabu Pahing? Ini Kata Primbon Jawa

Dikutip dari Kitab Al-Fushul fi Siratir Rasul karya Imam Ibnu Katsir sebuah riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ pada bulan Jumadil Akhir tahun 8 H mengirim panglima-panglima perang beserta bala tentaranya ke Mu'tah.

Kisah perang ke Mu’tah sebagaimana yang disampaikan sendiri oleh Rasulullah ﷺ kepada para sahabatnya di atas mimbar di Madinah.

Baca Juga: Pemerintah Targetkan Penyaluran BLT BBM Tuntas Akhir Tahun 2022

Kala itu Nabi Muhammad ﷺ menyampaikan kabar duka atas kematian para panglima perang itu satu per satu sambil berlinangan air mata.

Hadits ini juga disebutkan dalam kitab ash-Shahiih. Ketika malam tiba, orang-orang kafir menghentikan perang tersebut.

Baca Juga: Kamu si Pecinta Makanan Indonesia Juga Tetap Bisa Diet Loh, Ini Pilihannya!

Meskipun jumlah musuh sangat banyak dan jumlah kaum Muslimin sangat sedikit jika dibandingkan jumlah mereka, ternyata tidak terlalu banyak yang mati syahid di pihak ummat Islam, sebagaimana disebutkan para ahli sejarah.

Tidaklah mereka menyebutkan nama nama Sahabat yang terbunuh dalam perang ini melainkan sekitar sepuluh orang saja.

Baca Juga: Kisah Inspiratif Pemuda Depok, Berawal dari Menjual Sepasang Sepatu Converse Kini Punya Toko Sepatu

Kaum Muslimin pun segera kembali pulang. Allah telah melindungi mereka dari kejahatan musuh. Segala puji bagi Allah dan segala karunia hanyadari-Nya.

Di samping itu, pertempuran ini menjadi motivasi bagi kaum Muslimin dalam menghadapi perang selanjutnya melawan Romawi serta menjadi peristiwa yang menggentarkan musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya.***

Editor: Fareh Hariyanto

Sumber: Sirah Nabi Muhaamad - Ibnu Katsir

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X