BABAD.ID - Nabi Muhammad ﷺ pernah mengabarkan tentang keutamaan mengingat kematian kepada Aisyah Radliyallahu Anha.
Sebagaimana kita ketahui, kematian adalah sebuah misteri. Tak ada yang tahu kapan akan terjadi.
Meski demikian, semua orang memahami bahwa semua yang bernyawa pada akhirnya akan mati.
Baca Juga: Maulid Nabi: Jumlah Kaum Muslimin Ketika Nabi Muhammad ﷺ Wafat
Kematian dengan segala rahasianya akan mendatangi seseorang kapan pun di mana pun.
Meskipun kematian bakal menghampiri, tak semua orang bisa mengingatnya.
Keutamaan mengingat kematian sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah ﷺ termatub dalam kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali.
Baca Juga: Maulid Nabi: Ciri-Ciri Fisik Nabi Muhammad ﷺ Mulai dari Rambut hingga Ujung Kaki
Pada suatu hari, Aisyah bertanya kepada Rasulullah: "Ya Rasulullah, bilakah seseorang akan dibangkitkan bersama para syuhada?" Nabi menjawab," Orang yang akan dibangkitkan bersama para syuhada adalah dia yang mengingat mati dua puluh kali sehari."
Menurut Rasulullah ﷺ , kematian akan menutup dosa bagi setiap muslim. "Mati adalah kafarat (penutup) dosa bagi setiap Muslim," sabda Rasulullah dalam sebuah hadits.
Memperbanyak mengingat mati akan membantu manusia dari perbuatan dosa dan mendatangkan zuhud.
Baca Juga: Pepatah Jawa 'Jer Basuki Mawa Beya', Ini Arti dan Penjelasannya
Imam Al-Ghazali merinci ada 3 tipe manusia yang hidup di dunia ini, yaitu (1) mereka yang mabuk dunia, (2) mereka yang bertobat dan (3) mereka yang taat kepada Allah ﷻ.
Menurut Al-Ghazali, orang yang sangat mencintai dunia cenderung tak memiliki kesempatan untuk mengingat mati. Mereka cenderung menjauh dari Allah ﷻ.
Artikel Terkait
Maulid Nabi: Mengenal Nasab Nabi Muhammad ﷺ, dari Qushay hingga Adnan
Maulid Nabi: Perang-Perang di Awal Hijrah Nabi Muhammad ﷺ
Maulid Nabi: Harta Rampasan Perang saat Zaman Nabi Muhammad ﷺ, Pembagiannya Sudah Ada Aturan Tetap
Maulid Nabi: Umrah di Bulan Dzul Qa'dah yang disebut Umratul Qadha oleh Nabi Muhammad ﷺ
Maulid Nabi : Empat Panglima Perang Dikirim Nabi Muhammad ﷺ ke Mu'tah saat Hadapi Kerajaan Romawi