Sehingga untuk waktu yang lama, dua suku Arab terbesar di Madinah selalu berperang.
Peperangan ini baru berakhir setelah datangnya Islam. Pengalaman berperang itulah yang kedepannya dibutuhkan dalam rangka mempertahankan ajaran dan penganiayaan.
Baca Juga: Maulid Nabi : Bertemu Nabi Muhammad ﷺ , Abu Sufyan Berharap Perjanjian Hudaibiyah Tidak Dibatalkan
Hubungan Darah
Faktor lain yang tak kalah penting perihal kenapa Madinah yang dijadikan tujuan Nabi Muhammad ﷺ berhijrah adalah hubungan darah.
Leluhur Nabi Muhammad ﷺ memiliki hubungan dengan suku Khazraj, suku mayoritas di Madinah.
Letak Kota Madinah
Alasan lain dipilihnya Kota Madinah sebagai tujuan hijrah Nabi Muhammad ﷺ adalah letaknya yang strategis.
Baca Juga: Maulid Nabi: Perang-Perang di Awal Hijrah Nabi Muhammad ﷺ
Kota Madinah terletak di antara Harrat al-Waqim di wilayah sebelah timur dan Harrat Al Wabrah di wilayah sebelah barat yang merupakan wilayah dipenuhi bebatuan yang sulit untuk dilalui, itulah mengapa Kota Madinah strategis untuk dijadikan basis pertahanan.
Itulah alasan-alasan mengapa Kota Madinah Allah Swt. tetapkan untuk menjadi tujuan berhijrahnya Nabi Muhammad ﷺ .
Artikel Terkait
Menjelang Maulid Nabi: Mengenal Perang Abwa', Perang Pertama yang Diikuti Rasulullah
Maulid Nabi: Perang-Perang di Awal Hijrah Nabi Muhammad ﷺ
Kelahir Bayi di Bulan Maulid, Ingatkan Orang Tua untuk Mendidik Anak Dengan Sebaik-baiknya
Maulid Nabi : Bertemu Nabi Muhammad ﷺ , Saudara Ummu Salamah masuk Islam
Maulid Nabi : Kisah Keislaman Abu Sufyan bin Harb, Tokoh Utama Kaum Quraisy