Ia harus melafalkan niat puasa senin bila hendak berpuasa di hari Senin, begitu juga dengan kamis.
Niat puasa sunnah Senin dan Kamis boleh dilakukan setelah terbit fajar, dengan syarat belum makan, belum minum, dan belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Baca Juga: Berkat Gus Dur Orang Tionghoa Bisa Rayakan Imlek, Ini Sejarahnya
Berikut niatnya.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatal lillahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Senin karena Allah ta’ala
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatal lillahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa sunnah hari Kamis karena Allah ta’ala
Baca Juga: Alasan Kenapa Imlek Identik dengan Warna Merah, Ternyata Ada Maknanya
- Niat Puasa Rajab
Niat puasa Rajab dapat dilakukan pada malam hari dan di pagi hari atau setelah terbit fajar.
Jadi kamu boleh berniat puasa saat pagi hari dengan syarat belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.
Berikut niatnya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى
Artikel Terkait
Apakah Perhitungan Weton Diperbolehkan dalam Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya
Cara Mengatasi Rasa Kecewa Atau Kesedihan Menurut Islam, Lengkap Dengan Bacaan Dzikirnya
Ini Penjelasan Soal Adzan dan Iqamat saat Menguburkan Jenazah
Begini Hukum Umat Islam Ucapkan Selamat Natal bagi Umat Kristen Menurut Quraish Shihab
Firasat Telinga Berdengung Menurut Islam, Apakah Pertanda Buruk? Ini Penjelasannya