Begini Jawaban Ganjar Pranowo Ketika Ditanya Soal Konflik Agraria, Kasusnya Naik Jadi 212 di Akhir 2022

BABAD.ID- Calon Presiden 2024 dari Partai PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menghadiri kuliah umum kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP), Universitas Indonesia (UI) pada Senin, 18 September 2023.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama sepuluh tahun alias dua periode.

Selama menjabat, pria lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dianggap masih memiliki masalah meresahkan yaitu konflik agraria.

Baca Juga: Simak Syarat Beserta Berkas Penting CPNS dan PPPK 2023 yang Wajib Disiapkan, Jangan Ada yang Terlewat!

Berikut jawaban Ganjar Pranowo ketika disinggung soal konflik tersebut yang dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV.

Hal tersebut diangkat dan dipertanyakan oleh salah satu panelis Della Azzahra Soepardiyanto, "Bagaimana pemerintah melihat akar permasalahan konflik agraria yang sarat akan kekerasan dan kriminalisasi?"

Menurut Della, konflik agraria mengalami trend kenaikan dari 207 kasus di tahun 2021 menjadi 212 di akhir tahun 2022.

Baca Juga: Begini Cara Mahasiswa UI Sambut Kedatangan Capres Ganjar Pranowo dalam Kuliah Kebangsaan FISIP

Meskipun hanya lima kasus namun luas konflik meningkat drastis, dari 500 ribuan hektar menjadi 1 juta.

Menurut mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut, konflik agraria muncul karena jarang melakukan mitigasi dan tidak ada rasa menghormati hak warga negara.

"Maka jika mitigasi bisa dilakukan, sebenarnya mencegah jauh lebih baik," jelas capres 2024 tersebut.

Ganjar berpendapat jika setelah mitigasi masih terjadi konflik, maka kompensasi menjadi pilihan proses yang menguntungkan.

Baca Juga: Fantastis! Ini Dia Rincian Harta Kekayaan Ganjar Pranowo Terbaru 2023, Total Rp13 Miliar tapi Segini Utangnya

"Bahwa nanti jika ada konflik dan sebagainya, maka istilah kompensasi adalah proses ganti untung tidak lagi rugi," paparnya.