Kepsek Enggan Beri Komentar Usai Siswi Kelas 2 SD Alami Buta Permanen Karena Dicolok Tusuk Bakso

BABAD.ID - Kepala Sekolah tempat SAH Sekolah enggan memberikan tanggapan paska siswanya mengalami kebutaan yang diduga dilakukan oleh kakak kelasnya saat lomba Agustusan pada 7 Agustus 2023 lalu.

Usai mengetahui putrinya mengalami kebutaan, Samsul Arif (36), mendatangi sekolah putrinya dengan maksud untuk meminta izin melihat rekaman CCTV saat kejadian.

Sayangnya pihak sekolah enggan memperlihatkan rekaman CCTV tersebut dengan alasan rusak.

Baca Juga: Sueger Pol! Resep Buko Pandan Simple yang Cocok Jadi Ide Jualan, Minuman Manis Pelepas Dahaga Siang Hari

"Masak saya dilihatkan rekaman CCTV tanggal 25 Mei. Lha selama bulan 6, 7, 8 (Agustus) itu nggak ada rekaman sama sekali," kata Samsul yang babad.id kutip dari mitranews.net.

Samsul masih mersa geram lantaran minta rekaman CCTV waktu kejadian terus dipersulit.

"Intinya saya hanya mencari keadilan. Siapa tahu di rekaman CCTV ada pelaku saat menarik anak saya," tuturnya dengan nada kecewa.

Baca Juga: Ngeri! Ini Kronologi Siswi SD di Gresik Alami Kebutaan Usai Mata Kanannya Dicolok Tusuk Bakso Kakak Kelasnya

Karena masih gerah, Samsul pun melaporkan kejadian teresebut ke Polres Gresik pada 28 Agustus 2023 lalu.

AKP Aldhino Prima Wirdhan, Kasat Reskrim Polres Gresik membenarkan bahwa ada laporan kasus tersebut, dan kini sedang dilakukan penyelidikan yang lebih lanjut.

Respons Kepesek Usai Siswanya Alami Kebutuhaan Saat Mengikuti Kegiatan Sekolah

Baca Juga: Begini Jawaban Ganjar Pranowo Ketika Ditanya Soal Konflik Agraria, Kasusnya Naik Jadi 212 di Akhir 2022

Sejumlah wartawan sengaja mendatangi sekolah tempat SAH sekolah yang terletak di Desa Randupadangan, Menganti untuk meminta keterangan dari Kepsek terkait, Ummi Latifah.

Dikutip dari ayopalembang, dalam upaya penyelesaian masalah, sebagai kepala sekolah, Ummi saat ini sedang melakukan mediasi antara kedua belah pihak.

Namun selama mediasi tersebut berlangsung, Ummi enggan memberikan komentar lantaran merasa tidak punya hak untuk menjawab.