BABAD.ID- Sebanyak 139 calon mahasiswa baru melaksanakan seleksi masuk perguruan tinggi UIN Walisongo Semarang untuk program pascasarjana tanggal 12, Januari 2023.
Proses pelaksanaan tes seleksi tersebut dilakukan berdasarkan 2 tahapan seleksi, Yaitu mengikuti ujian komputer asisted test dan proses wawancara
Tes seleksi masuk pascasarjana di UIN Walisongo tersebut terbagi menjadi 9 program studi untuk magister S2 diantaranya yaitu, Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Agama Islam (PAI), Ekonomi Syariah, Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Baca Juga: Kesehatan itu Penting, Ini 8 Tips Kesehatan ala Orang Jepang
Sedangkan untuk program doktoral S3 studi Islam, Ilmu Agama Islam dan Ilmu Alquran dan Tafsir.
Prof. Dr. Abdul Ghofur menginformasikan bahwa proses ujian masuk pascasarjana di UIN Walisongo tersebut harus dilakukan secara jujur dengan bentuk keyakinan.
"Jangan lupa berdoa memohon kepada orang tua untuk dimudahkan mengerjakan ujiannya" Turutnya.
Proses seleksi juga harus mengutamakan kategori diantaranya yaitu Tes Potensi Akademik , tes bahasa Arab (IMKA), Tes Bahasa Inggris (TOEFL).
Baca Juga: Jangan Bodoh dalam Beragama, Ini Alasannya
Sedang untuk proses cara nantinya dilakukan berdasarkan proses kesiapan proposal Thesis atau Disertasi yang akan dilanjutkan calon mahasiswa ketika berhasil diterima di Pascasarja UIN Walisongo.
Mengutamakan ketepatan lulus tepat waktu, serta berprestasi di bidang akademik dan non akademik juga menjadi bentuk prestasi yang harus dilakukan oleh mahasiswa UIN Walisiongo
Direktur pascasarjana juga menghimbau kepada calon mahasiswa Pascasarjana UIN Walisongo untuk tetap optimis dalam mengerjakan soal-soal tes seleksi PMB***
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo Berhasil Rampungkan Pembangunan Jalan Salem, Brebes yang Rusak Akibat Longsor
3 Rekomendasi Anime Isekai
Joao Felix Jadi Rekrutan Terbaru Chelsea, Simak 3 Keuntungannya Bagi The Blues
Anime Tokyo Revengers Trending, Berikut Link untuk Menontonnya
Kesehatan itu Penting, Ini 8 Tips Kesehatan ala Orang Jepang