Penertiban di Johar Kanjengan, Fajar: Tepi Jalan Bukan Untuk Berdagang

- Rabu, 3 Mei 2023 | 11:48 WIB
Satpol PP Kota Semarang saat menertibkan Johar Kanjengan Jumat (28/4). (Semarangkota.go.id)
Satpol PP Kota Semarang saat menertibkan Johar Kanjengan Jumat (28/4). (Semarangkota.go.id)


BABAD.ID
- Sebanyak 75 pedagang kaki lima yang berdagang secara liar di tepi Jalan Aloon Aloon Barat, Bangunharjo, Semarang Tengah, ditertibkan Satpol PP Kota Semarang pada Jumat (28/4). 

Penertiban di komplek Johar Kanjengan itu, dilakukan dengan memusnahkan sejumlah partisi dagang, penyitaan gerobak, dan perobohan lapak semi permanen. 

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto mengatakan, dalam waktu dekat ini Dinas Perdagangan Kota Semarang akan menempati kantor baru di Kawasan Kanjengan. 

Baca Juga: Kenali Watak Pria dengan Weton Rabu Wage Menurut Primbon Jawa yang Mempesona

"Tepi jalan bukan untuk berdagang. Mereka malah seenaknya sendiri berdagang di tepi," tegasnya.

Padahal, lanjut Fajar, para pedagang telah mendapat kios resmi di Johar Kanjengan.

Ia menegaskan semestinya pedagang menggunakan kios tersebut.

Baca Juga: 1000 Pekerja di Kabupaten Boyolali Berjoged di Alun-alun Kidul

Sebab pemerintah telah mengucurkan banyak dana untuk pembangunan Johar pasca kebakaran. 

"Mulai siang hari ini hingga sekitar 500 meter ini tidak boleh untuk berdagang. Semua pedagang mulai hari ini sampai seterusnya silahkan gelar dagangan di dalam Pasar Kanjengan," tegasnya. 

Dia juga menegaskan apabila hingga pasca tujuh hari penindakan, pedagang tak segera menggunakan kios di Kanjengan, maka hak berdagang di Johar dipastikan dicabut. 

Baca Juga: Kenali Watak Pria dengan Weton Rabu Wage Menurut Primbon Jawa yang Mempesona

"Biasa, alasannya mereka lebih nyaman di tepi. Dan alasannya sepi kalau di dalam. Tapi kawasan ini harus steril," terang dia. 

Seorang pedagang, Mbah Siti Maemunah mengatakan sebenarnya dirinya sudah diberitahu sejak sekitar lima hari lalu bahwa harus berdagang di dalam area Kanjengan.

Namun karena merasa nyaman di tepi jalan, dia nekat berdagang di tepian. 

Halaman:

Editor: Praditya Wibisono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X