BABAD.ID - Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, timnya menemukan adanya makanan mengandung boraks saat melakukan kegiatan Pemantauan Kualitas Pangan dengan Melibatkan Elemen untuk Warga Semarang (Mata Dewa).
Dengan adanya temuan itu, orang tua diimbau agar menjaga anaknya berhati-hati saat membeli jajan pada penjual keliling di sekitar sekolah atau pasar tradisional.
"Jumat lalu, kami melakukan kegiatan pemantauan di pedagang keliling sekitar SDN Manyaran 01. Di temukan gendar yang mengandung positif boraks," kata Bambang, Selasa (23/5/2023).
Baca Juga: Jamu Herbal Kemasan Indonesia Dikenal Sampai Arab Saudi
Tak hanya menyasar pedagang keliling, Dishanpan juga memeriksa kualitas pangan di kantin sekolah tersebut.
“Namun, sejauh pemantauan, tidak ada temuan,” paparnya.
Tidak hanya di sekolah, masyarakat juga di imbau berhati-hati saat berbelanja di pasar.
Baca Juga: 8.910 Anak TK di Jepara Pecahkan Muri dengan Kolase Limbah Mebel
Saat Dishanpan di Pasar Ngemplak Simongan, di temukan mie basah mengandung formalin dan boraks serta gendar mengandung boraks.
Ada pula ikan jambal, teri asin, dan nasi teri yang mengandung Formalin.
"Ada sebagian pangan olahan yang usianya lebih dari tujuh hari, tidak ada izin PIRT. Kemudian, masih ada pangan olahan terdapat cemaran fisik," tambahnya.
Baca Juga: KBP Sebagai Bentuk Dukungan Pendidikan Anak
Bambang memaparkan, pengetahuan masyarakat mengenai keamanan pangan masih perlu ditingkatkan.
Menurutnya, sebagian masyarakat belum menyadari pentingnya mengkonsumsi pangan yang aman yang akan berdampak pada kesehatan. Praktek higiene sanitasi sepanjang rantai pangan masih belum terpenuhi dengan baik.
Di samping itu, sebagian pelaku usaha pangan belum menyadari pentingnya registrasi pangan dan izin edar.
Artikel Terkait
KPK Minta Perangkat Desa Jepang Jangan Korupsi
Gratis! Periksa Kandungan pakai USG di Wilayah Ini
Daerah Resapan Air, sebagai Langkah Mitigasi Terjadinya Banjir
KBP Sebagai Bentuk Dukungan Pendidikan Anak
8.910 Anak TK di Jepara Pecahkan Muri dengan Kolase Limbah Mebel
Jamu Herbal Kemasan Indonesia Dikenal Sampai Arab Saudi