Mahasiswa BPI UIN Walisongo Semarang Belajar Tangani Pecandu Napza di BMCI Malang

BABAD.ID - Sejumlah mahasiswa prodi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) UIN Walisongo Semarang, setelah mengikuti kegiatan Benchmarking competancy(BM), dilanjutkan kuliah kerja lapangan(KKL) di Pesantren Bahrul Magfiroh Cinta Indonesia(BMCI) Malang, pada Sabtu, 27 Mei 2023.

Pada kunjungan itu, mahasiswa bertemu dengan mantan pengguna narkoba, salah satu klien IPWL (Institutusi penerima wajib lapor) di Malang.

Pada kunjungan KKL yang dilakukan mahasiswa mendapatkan pengalaman penangan narkoba pada lembaga sosial keagamaan yaitu pesantren.

Baca Juga: 95 Mahasiswa FDK UIN Walisongo Semarang, Kunjungi Ponpes Napza BMCI Malang

Pada umumnya pesantren sebagai lembaga formal pendidikan agama, tetapi pada kali ini pondok pesantren BMCI menerima klien pengguna narkoba.

Mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan itu, turut serta dalam kegiatan tersebut untuk melakukan pendampingan dalam kegiatan KKL kali ini.

Sekertaris prodi BPI, Widayat Mintarsih menyebutkan, bahwa mahasiswa BPI mempunyai kompetensi lulusan menjadi penyuluh sosial keagamaan dan konselor sosial keagamaan.

Baca Juga: Sejumlah Mahasiswa PMI UIN Walisongo Semarang KKL di Rumah Zakat Bandung

“Dimana kompetensi profesional ini perlu adanya pengalaman teoritis dan praktis berkaitan dengan konseling keagamaan sehingga mahasiswa siap terjun dimasyakarat,” imbuhnya.

Untuk diketahui, KKL pada prodi BPI FDK UIN Walisongo adalah tindak lanjut dan aplikasi dari teori yang sudah diperoleh oleh mahasiswa di bangku kuliah dengan leading outcome sebagai konselor sosial Islam dan penyuluh sosial keagamaan. Adapun salah satu objek sasaran KKL adalah lembaga sosial.

Mahasiswa peserta KKL mendapat ilmu dan sharing pengalaman tentang penanganan narkoba.

Baca Juga: Pemkab Semarang Kembali Raih WTP Sejak 2012

Saat di IPWL BMCI, kegiatan konseling terhadap pecandu narkoba bisa menggunakan berbagai pendekatan, disesuaikan dengan kondisi tiap-tiap klien.