• Selasa, 26 September 2023

DPRD Kota Semarang: Fasilitas Pembelajaran Belum Maksimal

- Rabu, 31 Mei 2023 | 11:03 WIB
Suasana Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang di Gets Hotel, Selasa, (30/5/23). (Semarangkota.go.id)
Suasana Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang di Gets Hotel, Selasa, (30/5/23). (Semarangkota.go.id)


BABAD.ID - DPRD Kota Semarang mendorong Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang untuk menambah fasilitas penunjang pembelajaran di sekolah guna melengkapi pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
 

Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman mengakui, sejauh ini kurikulum merdeka di Kota Semarang masih belum maksimal. Salah satu alasannya yakni, fasilitas penunjang pembelajaran di setiap sekolah belum maksimal.

Kurikulum merdeka sudah mulai dilakukan di Kota Semarang. Hal ini memang merupakan pilihan karena sejauh ini kurikulum merdeka masih dalam tahap percobaan.

Kota Semarang memang sudah mulai (kurikulum merdeka). Itu pilihan. Kabupaten lain juga ada yang sudah menjalankan,” katanya, saat menghadiri Dialog Interaktif DPRD Kota Semarang di Gets Hotel, Selasa, (30/5/23).

Baca Juga: Harga Telur Naik, Ini yang Dilakukan Pemkot Semarang  

Ia memaparkan, ada beberapa hal perlu dilakukan evaluasi dalam menerapkan kurikulum merdeka. Siswa menjalankan pembelajaran bisa merasa nyaman dan dapat menerima pelajaran dengan senang.

“Baik di tingkat SD maupun SMP perlu ada perbaikan atau peningkatan fasilitas belajar untuk mendukung Kurikulum ini. Jika memang sudah ada bisa ditingkatkan lebih baik lagi,” tuturnya. 

Pilus, sapaanya, menyarankan agar fasilitas belajar diberikan sesuai dengan minat dan bakat para siswa. Hal ini esensi dari kurikulum merdeka bisa terpenuhi. 

Para siswa, lanjutnya, tidak harus selalu belajar didalam kelas, tapi bisa ditempat lain untuk mengembangkan bakat dan minat siswa. Tujuannya agar para siswa tetap bersemangat saat berangkat ke sekolah. 

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Resmikan ‘Wingko Semarang’ untuk Cegah DBD 

“Guru tidak boleh galak lagi, tidak boleh membebani siswa dengan tugas-tugas. Merdeka bukan berarti bebas di sekolah,” pungkasnya.

Editor: Praditya Wibisono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X