BABAD.ID – Warga Desa Keseneng, Candiyasan, Wonosobo merasa senang dikarenakan pembangunan jembatan di kampungnya yang dibantu Pemprov Jateng itu hampir selesai.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, meski belum 100 persen selesai, ia merasa senang karena ke depan warga dua desa di dua kecamatan, yaitu Desa Keseneng (Mojotengah), dan Desa Candiyasan (Kertek), sudah bisa memanfaatkan jembatan tersebut.
Ganjar berharap jembatan yang hampir selesai itu, bisa membantu meningkatkan wisata Sindoro-Sumbing.
“Ini kan jalurnya nanti tembus (jalan nasional) ya, bisa membuat transportasi lebih lancar, dan potensi wisatanya memang bagus sekali Sindoro-Sumbing ini. Nanti orang bisa memanfaatkan semuanya,” ucap Ganjar, Selasa (30/5/2023).
Baca Juga: Pemprov Jateng Bentuk Tim Pengawasan Bersama, guna Lindungi ABK
Didampingi Kepala Dinas PU, Bina Marga dan Cipta Karya AR Hanung Triyono di lokasi, Ganjar mengecek dengan teliti tiap jengkal dari bangunan jembatan yang dibangun lewat bantuan keuangan senilai kurang lebih Rp9,7 miliar itu.
“Ini belum selesai, tapi progresnya bagus. Alhamdulillah sudah jadi, tinggal masalah pemeliharaan,” ujarnya.
Ditambahkan, jembatan sepanjang 51,5 meter itu sudah selesai dibangun sejak 2022 lalu. Sementara ruas jalan yang terhubung ke jalan nasional belum selesai, dan masih menunggu anggaran.
“Kami cek kualitasnya, tadi ada beberapa yang belum tuntas, saya titipkan sama Pemkab Wonosobo untuk dituntaskan. Jadi saya minta jangan diterima dulu kalau belum diperbaiki. Jadi kalau nanti belum (tuntas), kontraktornya suruh memperbaiki,” kata Ganjar.
Baca Juga: Disdag Kota Semarang akan Coret 260 Pedagang Johar Baru
Gubernur Jateng dua periode itu menuturkan, ada beberapa hal menjadi catatan dan harus segera dievaluasi. Antara lain, saluran pembuangan yang tidak ditutup, dan cat yang mengelupas.
“Overall sudah bagus, tinggal tadi ada pembuangan airnya biar tidak kotor, terus pipa ini juga mesti ada tutupnya. Cat yang sudah terkelupas saya minta untuk dikerok, ditutup lagi, agar kualitasnya bagus,” tandasnya.
Artikel Terkait
Menkes Budi Gunadi Resmikan ‘Wingko Semarang’ untuk Cegah DBD
Harga Telur Naik, Ini yang Dilakukan Pemkot Semarang
DPRD Kota Semarang: Fasilitas Pembelajaran Belum Maksimal
Disdag Kota Semarang akan Coret 260 Pedagang Johar Baru
Pemprov Jateng Bentuk Tim Pengawasan Bersama, guna Lindungi ABK