• Selasa, 26 September 2023

Cerita Ganjar, Blantik Sapi Pelanggan RPH Salatiga

- Sabtu, 3 Juni 2023 | 13:35 WIB
Ganjar saat mengantarkan sapinya ke RPH Salatiga, Jumat (2/6/2023). (Jatengprov.go.id)
Ganjar saat mengantarkan sapinya ke RPH Salatiga, Jumat (2/6/2023). (Jatengprov.go.id)


BABAD.ID – Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Salatiga, selain memiliki sertifikat halal dan higienis, juga dinilai mempunyai kualitas tinggi oleh para juragan daging, salah satunya Ganjar, yang sudah 18 tahun berlangganan di tempat itu.

Pada Jumat (2/6/2023), saat gelap masih membekap udara dingin Salatiga, Ganjar yang berprofesi sebagai blantik atau penjual sapi datang menggunakan mobil pikap ke RPH Salatiga.

Mobil bak yang mengangkut dua ekor sapi berbobot sekitar 200 kilogram itu, ia arahkan menuju kandang untuk diperiksa kesehatannya sebelum disembelih.

Sebagaimana pagi-pagi sebelumnya, Ganjar yang datang sekitar pukul 03.30 WIB itu, lantas menyapa akrab petugas RPH yang sedari pukul 01.00 WIB sudah menjagal enam ekor sapi. Hari itu, rencananya ada 10 sapi yang akan dipotong.

Baca Juga: RPH Salatiga Mendapat Pendampingan dari Pemprov Jateng

Tak perlu waktu lama bagi sapi-sapi milik Ganjar untuk dipotong. Setelah dinyatakan sehat oleh dokter hewan, sapi lantas digiring menuju tempat penyembelihan.

Menggunakan alat perebah sapi, hanya perlu hitungan menit sapi-sapi itu menghadapi penjagal dan dieksekusi menjadi karkas.

Meski berasal dari Getasan, Kabupaten Semarang, Ganjar mengaku lebih mantap memilih menggunakan jasa RPH Salatiga.

“Saya sudah 18 tahun menyembelihkan sapi di RPH Kota Salatiga. Memuaskan. Bersih kalau di sini, juga menguntungkan,” ucapnya.

Baca Juga: Empat RPH di Kabupaten Ini Ajukan Sertifikasi NKV dan Halal

Selain higienitas, ia mengaku dengan sertifikasi halal yang diterima tempat itu, lebih memudahkannya dalam menjual daging. Hal itu berimbas pula pada harga jual daging yang tinggi.

“Wah memuaskan, yang punya surat halal hanya salatiga. Misalnya kalau beli harga sapi Rp25 juta, ya bisa (harga jual) Rp25,5 juta, sampai Rp25,6 juta gitu,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Salatiga Henni Mulyani menuturkan, sejak memiliki sertifikat halal dan Nomor Kontrol Veteriner (NKV), berdampak pada kepercayaan masyarakat. Ini dibuktikan dengan banyaknya warga yang memercayakan penyembelihan hewan ke instansi tersebut.

“Kepercayaan masyarakat meningkat. Ini terbukti pada  2020-2021, peningkatan penyembelihan 14 persen dari dalam kota, yang luar kota itu ada 2 persenan dengan meningkat tiap tahun. Makin masyarakat tahu ber-NKV, halal, makin banyak yang datang ke sini,” jelasnya.

Baca Juga: Pemprov Jateng Berikan Bantuan Ratusan Miliar ke Pemkab Semarang, Ganjar: Jangan Dikorupsi

Halaman:

Editor: Praditya Wibisono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X