BABAD.ID – Setelah ramainya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di berbagai daerah di Jawa Timur Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang adakan edukasi wabah beserta pemantauan sapi secara ketat pada Kamis (12/5) lalu.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni, menyampaikan bahwa dalam sepekan terakhir telah dilakukan pemantauan dan pemeriksaan hewan ternak, tidak hanya pada sapi, tetapi juga pada kambing, domba, dan babi.
Dari serangkaian pemeriksaan yang dilakukan oleh Dispangtan pada 10 Mei 2022 di perumahan daerah (perumda) Tunas Kota Malang lalu, telah ditemukan dua sapi yang mati mendadak. Diduga disebabkan karena wabah PMK.
Sampel darah sapi itu kemudian diambil untuk diperiksa lebih lanjut di laboratorium yang kemudian dilaporkan ke provinsi supaya ditindaklanjuti.
“Sapi yang diduga suspek PMK bersangkutan sudah dibakar dan dikubur. Lokasi sapi yang mati juga sudah disterilisasi untuk mencegah terjadinya penularan,” Sri menerangkan.
Dispangtan juga menghimbau masyarakat dan peternak apabila melihat sapi dengan gejala PMK seperti suhu tubuh lebih dari 39 derajat celcius supays segera dilaporkan kepada Dispangtang bidang peternakan dan kesehatan.
Baca Juga: Apakah Wabah PMK Ternak Sapi dapat Menular pada Manusia? Begini Kata Menteri Pertanian Indonesia
“Kalau suhu sapi di atas 39-40 derajat celcius, maka harus diwaspadai,” terang Anton Pramujiono, Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Dispangtan Kota Malang.
Anton juga menyebutkan tanda-tanda lain sapi terkena wabah PMK, seperti terdapatnya leleran yang berlebihan, mulut melepuh, dan terdapatnya luka di sela-sela terancak kaki sapi,
Saat sapi menunjukan gejala wabah PMK, peternak dilarang mengeluarkan sapi dari kandangnya.
“Lokasi juga didesinfektan sehingga bisa meminimalisir penyakit PMK yang terduga muncul,” tambah Anton.
Baca Juga: Banyak Hewan Ternak di Lumajang Alami Kelumpuhan, Diduga Karena Wabah PMK
Jika memungkinkan, sapi tersebut nanti akan diobati dan terus diberi vitamin. Namun, jika tidak, sapi harus dimusnahkan.
Artikel Terkait
Project HOPE Dampingi Banyumas dan Grobogan Jaga Kesehatan Ibu dan Anak
Banyak Hewan Ternak di Lumajang Alami Kelumpuhan, Diduga Karena Wabah PMK
Pemkab Lumajang Siagakan Dokter Hewan untuk Atasi Penyebaran Wabah PMK
Apakah Wabah PMK Ternak Sapi dapat Menular pada Manusia? Begini Kata Menteri Pertanian Indonesia
Sejumlah Trotoar dan Drainase di Kota Malang Diperbaiki untuk Tingkatkan Konektivitas Spot-Spot Heritage