BABAD.ID- Invasi Rusia terhadap Ukraina terus berlanjut. Sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan invasi pada 24 Februari tahun 2022 yang lalu.
Kini, perang antara Rusia-UKraina semakin memanas. Bahkan, Putin pernah mengancam akan menekan tombol peluncuran nuklir apabila Invasi Rusia Ke Ukraina diganggu.
Dalam investigasi yang dilakukan oleh CNBC Indonesia, Selasa (26/4) yang lalu, Sergey Lavrov, Mentri Luar Negeri Rusia, menyatakan bahwa Rusia memberi peringatan dengan keras untuk NATO dan sekutunya bahwa ancaman nuklir bisa saja benar-benar terjadi jika NATO dan sekutunya terus menerus ikut campur dalam konflik berkepanjangan antara Rusia dan Ukraina
Ancaman Rusia selama tiga bulan terakhir perihal kekuatan nuklirnya, bahkan apabila itu semua hanyalah gertakan belaka, merupakan bukti nyata, tentang potensi ancaman nuklir dapat muncul kembali dengan cara yang lebih terbuka dan berbahaya.
Baca juga: Jihad Ekologi, Gus Nif: Nyadran, Sedekah Bumi itu Bagian Upaya Melestarikan Alam
Sementara itu, Henry Kissinger mencatat dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan The Financial Times (edisi 24 Mei 2022) bahwa “hampir tidak ada diskusi internasional tentang apa yang akan terjadi jika senjata itu benar-benar digunakan.” ujarnya, tentang kekhawatiran perang nukilir bila mana benar-benar terjadi
“Kita sekarang hidup di era yang sama sekali baru.” tambahnya.
Ancaman Perang Dunia Ke-3
Invasi Rusia terhadap Ukraina, tentunya telah menimbulkan kehawatiran global akan terjadinya Perang Dunia ke- 3 apabila perang yang berkepanjangan ini membuat penggunaan senjata nuklir.
Tentu saja, jika ini benar-benar terjadi, maka bisa memakan banyak korban, dan dampak yang sangat serius di berbagai bidang yang lain. Mulai dari politik global, ekonomi global, juga kesejahteraan.
Artikel Terkait
Ganjar Sambangi Veteran Perang Keturunan Tionghoa di Hari Imlek, Begini Kisahnya
Kartun Mohammad Hosein Akbari: Perang dan Kesedihan
Kartun Marco D'Agostino: Rusia Invasi Ukraina
Kartun Mohammad Komaruddin: Wayang Gatotkaca Sampaikan Salam Perdamaian untuk Rusia dan Ukraina