BABAD.ID - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan delegasi Amirul Hajj menggelar Rapat Evaluasi penyelenggaraan puncak haji Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Rapat berlangsung di Kantor Daerah Kerja Makkah.
Hadir, seluruh delegasi Amirul Hajj, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah selaku Penanggung Jawab Hilman Latief, Wakil Penanggung Jawab Nizar, para Pengendali Teknis, Ketua dan Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, para Kepala Daerah Kerja dan Kepala Bidang, serta para Wakil Kepala Satuan Operaisional Armuzna.
Baca Juga: Fase Pemulangan Jemaah Haji Dimulai 15 Juli, Pemerintah Ingatkan Ketentuan Barang Bawaan
Menag Yaqut bersyukur proses penyelenggaraan ibadah haji hingga fase Armuzna berjalan dengan lancar. Menag mengapresiasi kinerja petugas dan meminta hal itu dipertahankan sampai akhir penyelenggaraan ibadah haji.
Lebih dari itu, Yaqut meminta agar persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun mendatang bisa dilakukan sejak dini. ”Siapkan penyelenggaraan haji 1444 H sejak awal,” kata Yaqut.
Baca Juga: Tim Kesehatan Mina Berhasil Selamatkan Nyawa Jemaah Haji Asal Palembang
Ia mengaku sudah mencatat sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan di masa yang akan datang. Yaqut juga sudah menyampaikan sejumlah masukan perbaikan saat bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al-Rabiah.
“Kami berdua sepakat untuk meningkatkan kualitas layanan haji yang tahun ini sudah berjalan baik dan akan terus memperbaiki sejumlah kekurangan yang ada,” papar Menag.
Baca Juga: Jemaah Haji Indonesia Laksanakan Mabit di Mina, Kemenag Terus Maksimalkan Layanan Kesehatan Haji
Menteri Haji Arab Saudi terus berkomitmen untuk merespons masukan dari Indonesia. Oleh karenanya perlu pembicaraan lebih awal terkait dengan ibadah haji tahun depan.
Kepada jajarannya, Yaqut menekankan pentingnya mengupayakan pemenuhan semua fasilitas yang sudah tertera dalam kontrak agar bisa diimplementasikan secara optimal.
Baca Juga: Petugas Kesehatan Haji Minta Jemaah dengan Komorbit Jantung Tidak Memaksa Melontar Jumroh
Tahun mendatang, mitigasi setiap potensi persoalan, terutama di Arafah dan Mina, perlu dirumuskan secara lebih detail dan operasional.
“Saya berharap, simbol-simbol kenegaraan bisa muncul pada petugas dan jemaah haji pada penyelenggaraan tahun mendatang,” tuturnya
Baca Juga: Tim Dokter KKHI Makkah Minta Jemaah Haji Tidak Membasahi Masker
Artikel Terkait
Fase Pemulangan Jemaah Haji Dimulai 15 Juli, Pemerintah Ingatkan Ketentuan Barang Bawaan
FIFA Foundation Bantu Pengembangan Sepak bola Indonesia
Pengembangan Kawasan Sekitar Selingkar Wilis, Jadi Prioritas Pemprov Jatim
Jemaah Sudah Menuju Makkah, Petugas Rapikan Pos Kesehatan Mina
Alasan Kurikulum 2013 Perlu Diganti dengan Kurikulum Merdeka
Tiga Peninggalan Kolonial Belanda di Banyuwangi yang Bisa Dikunjungi