BABAD.ID - Bagi kalangan masyarakat desa yang ingin mengembangkan desanya menjadi wisata, sering dihadapkan dengan berbagai pertanyaan rumit.
Seperti, apa yang pertama yang wajib disiapkan sebelum membangun desa wisata? Apakah modal usaha, dukungan pemerintah desa, membuat perencanaan wisata atau tim pengelola?
Berdasarkan info yang dilansir dari akun instagram @kampung.inspirasi pada 12 Juli 2021 lalu, mereka memberikan bocoran dari pengalaman yang dilakukan.
Baca Juga: USAID Dukung Banyuwangi Perkuat Satu Data Guna Upaya Turunkan Stunting
Berdasarkan penjelasannya, yang perlu dipersiapkan lebih utama adalah masyarakat yang memilik semangat untuk membangun desa.
Setelah memiliki hal tersebut, baru tahap selanjutnya adalah sadar terhadap potensi yang dimiliki desa.
Dengan sadar akan potensi desa, itulah yang akan diangkat menjadi daya tarik. Desa wisata harus munculkan dari apa yang ada, bukan dibuat untuk apa.
Prinsip ini diadopsi dengan pendekatan untuk meminimalisir biaya, kemudahan memulai dalam membangun desa wisata dan ciri khas utama desa.
Baca Juga: Jadwal Lengkap PSIS Semarang di Putaran Pertama BRI Liga 1 2022-2023
Memunculkan apa yang ada di desa ini, seperti yang dicontohkan oleh kampung.inspirasi yaitu sungai yang mengalir mengelilingi desa.
Atau tanaman padi yang selalu terlihat hijau, kabut pagi yang selalu tebal, tebing gunung yang menjulang tinggi, pekerjaan unik dari warga masyarakat, makanan tradisional yang tetap ada hingga sekarang atau hal lainnya yang berpotensi untuk dikembangkan.
Dari hal-hal yang dicontohkan diatas, @kampung.inspirasi memberikan beberapa kriteria yang bisa disebut sebagai potensi desa, yakni:
1. Tidak dimiliki minimal 10 desa lain disekitarnya
2. Potensi itu banyak tersedia didesa tersebut
3. Sudah ada/terbentuk tanpa membangun
4. Estetik dan unik
5. Tidak harus bernuansa alam, namun harus memiliki daya tarik
Dari 5 kriteria wajib di atas, minimal ada 3 kriteria yang terpenuhi.
Artikel Terkait
Cegah Abrasi, Ribuan Pohon Cemara dan Mangrov Ditanam di Pantai Cemara Banyuwangi
Jelang Sehari Pemulangan, Total 48 Jemaah Haji Indonesia Wafat di Tanah Suci
Resmikan Wajah Baru Sarinah, Presiden Jokowi Teruskan Misi Besar Soekarno
Menilik Kampung Koi Banyuwangi yang Naik Kelas Berkat Jagoan Tani
USAID Dukung Banyuwangi Perkuat Satu Data Guna Upaya Turunkan Stunting