BABAD.ID - Mahasiswa KKN MIT ke 14 kelompok 88 UIN Walisongo Semarang bersama dewan guru Madrasah Diniyyah Nurul Ulum Klampok Lor, mendampingi 2 peserta lomba Pekan Olah raga dan Seni Antar Diniyah (Porsadin) ke 6 tingkat Kabupaten Demak.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dampingi Kegiatan Posyandu Lansia di Desa Klampok Lor Demak
Dua peserta yang mengikuti lomba tersebut ialah Kharisma Fahma Az Zahra dalam ajang Murottal Wal Imla dan Afrilia Rizkina Afifah untuk lomba catur cepat putri.
Porsadin ke 6 dilaksanakan di Madin Mamba'ul Huda, Cangkring Rembang, Kecamatan Karanganyar, Demak. Upacara pembukaan dimulai dimulai pada Minggu, 17 Juli 2022 pukul 08.30 WIB.
Baca Juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Dampingi Siswa Madin Nurul Ulum dalam Ajang Porsadin Tingkat Kecamatan
Dalam Sambutannya, Sururi selaku Ketua panitia Porsadin mengatakan bahwa Porsadin tingkat kabupaten itu dilakukan 2 tahun sekali.
Menurut Sururi agenda tersebut merupakan salah satu program kerja Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Demak yang dilaksanakan 2 tahun sekali. Pada saat ini Porsadin tingkat kabupatendiikuti oleh 546 peserta dari 14 kecamatan sekabupaten Demak.
"Total biaya yang dikeluarkan untuk acara Porsadin tahun ini sebesar Rp. 72 juta," kata Sururi.
Baca Juga: Lulus S2 UIN Walisongo Cuma 3 Semester, Nasikhin: Atmosfir Penelitian Sangat Mendukung
Ia menambahan salam Porsadin tahun 2022, penyelenggaraan dengan tema Menggali Potensi untuk Meraih Prestasi.
Sementara itu Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Demak juga mengapresiasi kegiatan Porsadin tahun 2022.
"Alhamdulillah, setelah 2 tahun terkendala pandemi, akhirnya porsadin dapat dilaksanakan kembali," Tuturnya.***
Artikel Terkait
Berlaku Mulai Hari Ini, Berikut Ketentuan Terbaru Perjalanan Domestik di Masa Pandemi Covid-19
Bermain Sambil Belajar dengan Tembang Dolanan Anak ‘Jamuran’
Begini Cara Membuat Minyak Kalajengking dan Kelabang yang Dipercaya Bertuah Menurut Masyarakat Jawa
Ganjar Jajal Offroad di Lereng Gunung Slamet, yang Berminat Ini Tarifnya
Jadi Semboyan Pendidikan, Ini Makna 'Ing Ngarsa Sung Tuladha, ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani'
5 Tips dan 7 Poin Penting untuk Esai LPDP, Anda Harus Tahu