Kisah Inspiratif Pemuda Depok, Berawal dari Menjual Sepasang Sepatu Converse Kini Punya Toko Sepatu

BABAD.ID - Siapa bilang memulai usaha itu memerlukan modal yang besar? Nyatanya pemuda asal Depok ini hanya bermodalkan sepasang sepatu bekas ber-merk Converse. Kini ia telah memiliki toko sepatu sendiri.

Sebut saja Agus Anggara. Awalnya hanya usaha warung kecil-kecilan ingin mengubah nasib dengan mencoba peruntungan berjualan sepatu converse second.

Awalnya ia menjual sepatu converse bekas miliknya kepada teman tongkrongannya di Depok.

Baca Juga: Kemenag Haruskan Pembimbing Ibadah Haji Bersertifikat

Dari hasil penjualannya, ia merasa bahwa barang-barang branded yang berkualitas masih memiliki nilai jual tinggi dan banyak peminat.

Agus pun makin mantap untuk menekuni usaha menjual sepatu second, dengan menggunakan media hp sebagai alat promosi dan jualannya.

Melalui akun media sosial instagram, facebook, Line, dan whatsapp ia mulai membuka toko sepatu second branded di dunia maya dengan nama @agoesanggara.

Baca Juga: Kemenag Haruskan Pembimbing Ibadah Haji Bersertifikat

Dengan mengandalkan jasa pengiriman paket, produk sepatu second-nya sudah terjual di berbagai wilayah di Indonesia.

Di beberapa bulan awal, pemuda berambut gondrong itu melakukan perputaran dengan konsep modal untung harus jadi barang.

Maksudnya harus balik modal agar dapat terus berjalan, dengan baliknya modal bisa membeli barang lagi untuk dijual.

Baca Juga: Maulid Nabi : Khalid bin Walid Panglima Perang yang Mampu Mengalahkan Romawi di Mu'tah

Perihal untung jika dinilai belum cukup jadi barang ya ditabung untuk jadi modal, jadi untungnya ya jadi barang nanti.

Dari situlah akhirnya punya stok barang dagangan, melalui proses panjang dan kemauan akhirnya di tahun 2019 pemuda asal depok itu kini sudah memiliki toko sendiri di dunia nyata.

“Untuk memulai usaha itu asalkan ada kemauan pasti ada jalan, yang penting konsisten memberikan yang terbaik bagi customer. Terlebih kita jual barang second branded jangan karena bekas punya merk keren namun kualitas tak dijaga, kita mesti cek-cek barangnya masih bagus dan layak pakai tidak. Jadi walaupun  jualan barang second, kita jual juga kualitas dan pelayanan yang baik,” ujar agus anggara, ketika di temui di tokonya yang berada di samping Grand Depok City atau masyarakat Depok mengenalnya sebagai GDC Kota Kembang Depok.***