BABAD.ID – Perkembangan Penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) tercatat secara nasional per terus meningkat di 20 provinsi yang ada di Indonesia dengan angka kematian sebanyak 99 anak.
Sementara di Jawa Timur sampai tercatat 23 kasus. Rinciannya 10 kasus di Surabaya dan sembilan kasus di Malang, yang mana tercatat meninggal 12 kasus, sembuh delapan kasus dan dirawat tiga kasus.
Baca Juga: Tekun dan Sabar, Pekerjaan Apa yang Cocok untuk Weton Jumat Kliwon? Ini Menurut Primbon Jawa
Menanggapi hal itu, dr. Erwin Astha Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan agar sementara waktu tidak meresepkan obat dalam bentuk sirop sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah.
“Seluruh apotek juga diimbau untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah,” ujar Erwin, dikutip dari laman Pemprov.
Baca Juga: Mengenal Sarasilah atau Silsilah Pandawa dalam Cerita Wayang: Ada Puntadewa, Werkudara, dan Janaka
Dokter Erwin juga mengimbau kepada anak-anak usia 0-18 tahun terutama balita, untuk tidak mengonsumsi obat-obatan dalam sirop yang didapatkan secara bebas tanpa resep dokter.
“Jika anak menderita demam, lebih diutamakan untuk mencukupi kebutuhan cairannya, kompres air hangat dan menggunakan pakaian tipis,” imbuhnya.
Baca Juga: 25 Rekomendasi Nama Bayi Laki-laki Jawa Kekinian Berawal Huruf A, Lengkap dengan Artinya
Erwin melanjutkan, jika terdapat tanda-tanda demam dengan suhu tinggi dan terbilang bahaya, dia menyarankan agar anak segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menjelaskan jika pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan lintas sektor terkait untuk menanggulangi GGAPA ini.
Baca Juga: Ganjar Temui Siswa SDN 3 Sugihan Pengirim Surat Soal Fasilitas yang Rusak
Pemerintah provinsi menggelar koordinasi dengan seluruh Dinkes Kabupaten/Kota se Jatim, Dirut RS se Jatim, Ketua IDI Jatim, Ketua IDAI, Ketua IAI Jatim, Kepala BPOM Jatim, dan Kepala Laboratorium Forensik Polda Jatim.
“Update data akan kita pantau secara realtime dengan menyiapkan langkah-langkah konstruksi,” ujar Khofifah dalam keterangannya hari ini.
Artikel Terkait
Tiara Kartika Sering Dirundung Sebagai Anak Kuntilanak, Ternyata Memang Benar Dijaga oleh Sosok Ini
Begini Kondisi Tiara Kartika, Seorang Gadis yang Ramai Diduga Sebagai Anak Kuntilanak, Pasca Terkena Santet
Arti Mimpi Bertemu Dengan Nabi Yaqub Menurut Islam: Salah Satunya Akan Mendapat Ujian dari Anak-Anaknya
Begini Cara Kemenkes Antisipasi Gangguan Ginjal Akut pada Anak di Indonesia
Muhadjir Effendy Pastikan Pemerintah Menyetop Obat yang Diduga Penyebab Gagal Ginjal Akut
Wali Kota Eri Cahyadi sebut Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius pada Anak Belum Ditemukan di Surabaya