• Senin, 25 September 2023

Kadinkes Jatim Himbau Tenaga Kesehatan Tidak Buat Resep Obat Sirop kepada Anak

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 16:05 WIB
Ilustrasi lima obat sirop yang ditarik BPOM karena mengandung etilen glikol dan dietilen glikol melebihi batas aman (https://rsnas.kulonprogokab.go.id)
Ilustrasi lima obat sirop yang ditarik BPOM karena mengandung etilen glikol dan dietilen glikol melebihi batas aman (https://rsnas.kulonprogokab.go.id)

BABAD.ID – Perkembangan Penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) tercatat secara nasional per terus meningkat di 20 provinsi yang ada di Indonesia dengan angka kematian sebanyak 99 anak.

Sementara di Jawa Timur sampai tercatat 23 kasus. Rinciannya 10 kasus di Surabaya dan sembilan kasus di Malang, yang mana tercatat meninggal 12 kasus, sembuh delapan kasus dan dirawat tiga kasus.

 Baca Juga: Tekun dan Sabar, Pekerjaan Apa yang Cocok untuk Weton Jumat Kliwon? Ini Menurut Primbon Jawa

Menanggapi hal itu, dr. Erwin Astha Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan pada fasilitas pelayanan agar sementara waktu tidak meresepkan obat dalam bentuk sirop sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah.

“Seluruh apotek juga diimbau untuk sementara tidak menjual obat bebas dan/atau bebas terbatas dalam bentuk sirop kepada masyarakat sampai dilakukan pengumuman resmi dari Pemerintah,” ujar Erwin, dikutip dari laman Pemprov.

 Baca Juga: Mengenal Sarasilah atau Silsilah Pandawa dalam Cerita Wayang: Ada Puntadewa, Werkudara, dan Janaka

Dokter Erwin juga mengimbau kepada anak-anak usia 0-18 tahun terutama balita, untuk tidak mengonsumsi obat-obatan dalam sirop yang didapatkan secara bebas tanpa resep dokter.

“Jika anak menderita demam, lebih diutamakan untuk mencukupi kebutuhan cairannya, kompres air hangat dan menggunakan pakaian tipis,” imbuhnya.

 Baca Juga: 25 Rekomendasi Nama Bayi Laki-laki Jawa Kekinian Berawal Huruf A, Lengkap dengan Artinya

Erwin melanjutkan, jika terdapat tanda-tanda demam dengan suhu tinggi dan terbilang bahaya, dia menyarankan agar anak segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.

Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menjelaskan jika pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan lintas sektor terkait untuk menanggulangi GGAPA ini.

 Baca Juga: Ganjar Temui Siswa SDN 3 Sugihan Pengirim Surat Soal Fasilitas yang Rusak

Pemerintah provinsi menggelar koordinasi dengan seluruh Dinkes Kabupaten/Kota se Jatim, Dirut RS se Jatim, Ketua IDI Jatim, Ketua IDAI, Ketua IAI Jatim, Kepala BPOM Jatim, dan Kepala Laboratorium Forensik Polda Jatim.

“Update data akan kita pantau secara realtime dengan menyiapkan langkah-langkah konstruksi,” ujar Khofifah dalam keterangannya hari ini.

 Baca Juga: Latihan Soal dan Jawaban PKWU SMA Kelas X: Wirausaha Kerajinan Dengan Inspirasi Budaya Non Benda Hlm. 19-20

Halaman:

Editor: Fareh Hariyanto

Sumber: Pemprov Jatim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X