Imbas Peredaran Obat Sirop yang Dibatasi, Begini Saran IDAI Jatim untuk Orang Tua saat Anak Demam

- Jumat, 21 Oktober 2022 | 19:59 WIB
Sirop yang di duga penyebab kasus kanker akut (Maas)
Sirop yang di duga penyebab kasus kanker akut (Maas)

BABAD.ID – Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) secara resmi mengimbau untuk membatasi peredaran obat demam pada anak.

Hal ini khususnya dengan resep cair atau sirop karena ada penyakit Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPA) yang terjadi akhir-kahir ini.

Baca Juga: Pepatah Jawa 'Wong Urip Iku Mung Mampir Ngombe', Ini Penjelasannya!

Dikutip dari laman Dinkes Jatim, dr. Risky Vitria Prasetyo Ketua Nefrologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim menyarankan untuk mengkompres tubuh anak apabila suhu badannya tinggi.

“Kalau anak demam bisa dikompres dulu di rumah pakai air biasa saja. Dipastikan kompresnya menyeluruh mulai dari dahi, leher, ketiak, dada, perut dan kaki,” jelas dokter Kiky.

Baca Juga: Hari Santri 2022, Gubernur Ganjar Sambangi Pesantren Anak Berkebutuhan Khusus

Dokter Kiky menjelaskan, bahwa metode untuk kompres badan memang diterapkan di setiap pasien di Rumah Sakit yang suhunya tinggi di atas 40 derajat.

Oleh karena itu ia tidak ragu untuk menyempaikan hal tersebut ke masyarakat.

Dia juga menyarankan kepada masyarakat yang memiliki anak berusia di bawah lima tahun supaya memiliki termometer (alat pengukur suhu badan) di rumah masing-masing.

Baca Juga: 5 Tipe Penumpang KA Ekonomi Pandanwangi Relasi Jember - Banyuwangi

Perempuan yang juga Ketua Nefrologi Anak di RSUD dr. Soetomo Surabaya itu menjelaskan, bahwa identifikasi suhu anak secara dini apabila mengalami gejala gangguan ginjal akut bisa dilihat melalui termometer.

Suhunya harus dipastikan dulu sebelum dirujuk ke rumah sakit atau puskesmas, kalau di atas 37,5 derajat itu sudah termasuk demam yang tinggi dan harus dirujuk.

“Kalau masih di bawah itu sebaiknya dikompres dulu di rumah,” imbuhnya.

Baca Juga: Latihan Soal dan Kunci Jawaban: Materi Kemasan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Nonbenda PKWU SMA Kelas X

Sampai saat ini pihak Pemerintah Provinsi maupun Pusat dan beberapa instansi terkait belum bisa memastikan apa penyebab dari munculnya GGAPA.

Halaman:

Editor: Fareh Hariyanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X