Curah Hujan Semakin Tinggi, Gubernur Jatim Imbau Warga Waspadai Dampak Cuaca Ekstrem

- Minggu, 23 Oktober 2022 | 23:25 WIB
Gubernur Jatim, Khofifah  saat mengunjungi lokasi tanah longsor di Desa Sumurup, Trenggalek.  (Foto. Pemprov Jatim)
Gubernur Jatim, Khofifah saat mengunjungi lokasi tanah longsor di Desa Sumurup, Trenggalek. (Foto. Pemprov Jatim)

BABAD.ID – Potensi kebencanaan Hidrometrologi berpotensi terjadi dibeberapa wilayah termasuk Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Timur.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan masyarakat dan juga masing-masing pemerintah daerah di wilayah provinsi Jatim diminta untuk mewaspadai dampak terjadinya cuaca ekstrem dan fenomena hidrometeorologi.

Baca Juga: Latihan 10 Soal Pilihan Ganda : PTS PAI kelas 10 SMA dan MA semester 1 Kurikulum Merdeka soal nomor 21 – 30

Dia mengimbau warganya, terutama yang tinggal di sekitar lokasi rawan bencana untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang diprediksi berlangsung hingga Januari 2023.

“Masyarakat harus terus waspada, karena dari bulan Oktober 2022 hingga Januari 2023 BMKG memprediksi akan terjadi cuaca buruk,”kata Khofifah dikutip laman Pemprov Jawa Timur. Minggu, 23 Oktober 2022.

Baca Juga: Indonesia Pastikan Juara Lewat Ganda Putra di Final Denmark Open 2022

Ia juga mengatakan bahwa dengan kondisi cuaca ekstrem ini kesiapsiagaan harus ditingkatkan, lingkungan yang rawan longsor harus dipetakan dan diantisipasi.

Selain itu proses mitigasi harus dilakukan, skenario evakuasi juga harus dipersiapkan, serta hunian warga yang berada di lokasi rentan bencana harus jadi perhatian.

“Yang kemungkinan terdampak longsor dan tanah retak memang harus kita carikan solusi secara lebih konkret,” ujar Khofifah.

Baca Juga: Budi Gunadi Pastikan Obat Gangguan Ginjal Akut dari Australia dan Singapura Tiba di Indonesia Hari Ini

Menurutnya, contoh solusi konkretnya yakni penyediaan tempat relokasi untuk warga yang tinggal di lokasi rawan.

“Hal itu misalnya dilakukan untuk warga RT 21 Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek,” imbuhnya.

Baca Juga: Komite Festival Film Indonesia umumkan Daftar 22 Kategori Nominasi FFI 2022

Pemprov Jatim menyediakan lahan miliknya untuk dijadikan tempat relokasi bagi sekitar 57 keluarga yang tinggal di lokasi rawan. Sebanyak 51 rumah di permukiman itu kini telah kosong.

Sebagai informasi untuk diketahui, selama sepekan sebelumnya, Kabupaten Trenggalek diterjang bencana banjir, tanah longsor, dan tanah gerak melanda yang menyebabkan ribuan warga harus diungsikan ke tempat aman.

Halaman:

Editor: Fareh Hariyanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ada Tiga Kelas dalam Penerbangan Emirates A380

Jumat, 2 Juni 2023 | 11:54 WIB

809 Calhaj Karanganyar Pamit ke Pemkab

Jumat, 2 Juni 2023 | 08:15 WIB

Pemkab Jepara Pastikan Pilpet 2024 Ditunda

Jumat, 2 Juni 2023 | 07:15 WIB
X