Antisipasi Inflasi Saat Natal dan Tahun Baru, Pemprov Jateng Terus Pantauan Harga Sembako

BABAD.ID – Menjelang perayaaan Natal dan tahun baru (Nataru)  2023, berbagai langkah konkret terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan instansi terkait untuk mengendalikan inflasi.

Antara lain, meningkatkan pemantauan dan monitoring harga, serta distribusi komoditas bahan pokok di Jateng.

Bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan meningkatkan pantauan harga dan distribusi bahan pokok untuk mencegah terjadinya inflasi yang tinggi menjelang Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: 5 Tafsir Mimpi Tentang Hamil di Luar Nikah, Satu Diantaranya akan Mendatangkan Rezeki

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno  mengatakan berbagai langkah konkret terus dilakukan bersama instansi terkait untuk mengendalikan inflasi seperti meningkatkan pemantauan.

“Ini juga kami lakukan monitoring harga, serta distribusi komoditas bahan pokok di Jateng," katanya dikutip laman Pemprov Jateng.

Ia mengungkapkan pihaknya masih menghadapi beberapa persoalan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, meskipun inflasi di Jateng mulai mengalami penurunan.

Baca Juga: Muktamar ke-48 di Solo Rampung, Haedar Nashir Kembali Terpilih Menjadi Ketum PP Muhammadiyah Periode 2022-2027

Persoalan itu, lanjut dia, terkait dengan harga beras, bawang merah, kedelai, daging yang berpotensi mengalami kenaikan, jelang Natal dan Tahun Baru.

"Selain itu, terkait persoalan distribusi barang harus lebih dicermati agar inflasi di Jateng tidak meningkat," ujarnya.

Pemprov Jateng juga meminta kerja sama antardaerah ditingkatkan terkait dengan distribusi sejumlah komoditas pokok.

Baca Juga: Aksi Solidaritas Kembali Digelar Aremania, Tuntutan Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan Terus Menggema

Bahkan mengalokasikan anggaran untuk membantu distribusi, agar harga sejumlah bahan pokok di berbagai daerah di Jateng sama atau tidak mengalami ketimpangan.

"Kami terus melakukan monitoring harga-harga komoditas pokok, begitu harga-harga komoditas mengalami kenaikan, maka kami akan mengintervensi dengan kerja sama antardaerah, terkait distribusi bahan pokok," katanya.

Jika sangat diperlukan, lanjut Sekda, juga dialokasikan anggaran untuk membantu distribusi sehingga harga komoditas menjadi sama.