BABAD.ID – Para buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Tengah ancam mogok kerja pasca penentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) saat gelaran aksi di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin, 21 November 2022 lalu.
Sebagai informasi, pemerintah pusat telah menetapkan formula baru untuk menentukan upah minimum 2023.
Hasilnya naik 10 persen. Jumlah kenaikan tersebut ternyata tidak sesuai dengan keinginan kelompok buruh, yaitu 13 persen. Karena alasan itulah, para buruh menggelar aksi.
Baca Juga: Kalender Jawa Hari Ini 23 November 2022: Jumlah Neptu, Watak, Naga Hari dan Jam Baik
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta para buruh untuk menyuarakan aspirasinya dengan kepala dingin.
Menurutnya diskusi dan ngobrol itu lebih enak dan tidak merugikan siapapun.
“Kok ngancam-ngancam, mbok lungguh ngobrol, gitu. Usulan boleh disampaikan tapi dinegosiasikan itu harus,” tegas Ganjar usai Soft Launching Mal Pelayanan Publik Klaten.
Ganjar juga menjelaskan, bahwa sebelum acara di Klaten, ia bertemu dengan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dan Ganjar sudah menyampaikan masukan. Yaitu dengan memberikan exit clause supaya ada keluasan dalam pengupahan.
Baca Juga: Catat Baik-baik, Ini Usia yang Bikin Weton Rabu Pon Hoki
“Tadi saya bicara sama Menakertrans, memang perlu ada exit clause menurut saya ya agar kondisi perusahaan yang memang lagi berat bolehlah diizinkan menggunakan skema yang lain. Tapi yang perusahaan-perusahaan bagus ya bayarlah dengan baik,” kata Ganjar.
Ganjar juga menyampaikan bahwa penetapan UMK ini sebenarnya tidak akan berpengaruh pada buruh di Jawa Tengah, sebab Jawa Tengah menggunakan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).
“Menteri menentukan UMP itu kan untuk satu tahun ke bawah, untuk yang satu tahun ke atas yang hari ini sangat dibutuhkan adalah struktur skala upah sehingga yang sudah di atas atau tahun ini yang musti mendapatkan perhatian,” ujarnya.
Ganjar juga menegaskan bahwa keputusan yang diberikan pemerintah ini merupakan jalan tengah dari usulan pengusaha dan buruh.
Tidak asal setuju, pemerintah juga memberikan beberapa catatan pada penetapan formula baru itu mengikuti situasi dan kondisi yang ada.
Artikel Terkait
Ini Bagian Tersulit Selama Produksi Film Cek Toko Sebelah 2 Menurut Ernest Prakasa
Misteri Ingus Bocil dalam Film Cek Toko Sebelah Series Pertama, Asli Nggak sih? Ini Jawaban Ernest Prakasa
Ini Alasan Ernest Prakasa Pilih Chew Kin Wah untuk Perankan Koh Afuk dalam Semua Series Film Cek Toko Sebelah
Catat Baik-baik, Ini Usia yang Bikin Weton Rabu Pon Hoki
Kalender Jawa Hari Ini 23 November 2022: Jumlah Neptu, Watak, Naga Hari dan Jam Baik