Penumpang Kereta Api Mengadu ke Ganjar Soal Ketidakjelasan Jadwal hingga Batal Berangkat

- Minggu, 1 Januari 2023 | 19:54 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau banjir di Stasiun Tawang Semarang, Minggu 1 Januari 2023. (Humas Jawa Tengah)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau banjir di Stasiun Tawang Semarang, Minggu 1 Januari 2023. (Humas Jawa Tengah)

BABAD.ID - Penumpang kereta api atau KA mengadu kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal ketidakjelasan jadwal perjalanan kereta.

Aduan itu disampaikan saat Ganjar Pranowo meninjau kondisi banjir di Stasiun Tawang pada Minggu, 1 Januari 2023 sore.

“Saya sejak pukul 14.00 sudah di sini, seharusnya berangkat ke Jakarta. Tapi hingga pukul 16.00 tadi tidak ada pemberitahuan. Malah ketika saya tanya, katanya kereta batal diberangkatkan dan saya harus naik bus,” kata seorang penumpang.

Baca Juga: Banjir Kota Semarang, Ganjar Minta Tim Teknis Segera Perbaiki Pompa Rusak

Para penumpang mengaku takut perubahan jadwal kereta api akan menghanguskan tiket dan uang melayang.

“Saya minta satu menjelaskan bagian tiket, tidak ada yang hangus. Maka tadi semua teriak-teriak tiket saya hangus. Tidak ada tiket hangus, teorinya siapa itu,” kata Ganjar menenangkan para penumpang.

Ganjar dengan sabar menjelaskan kondisi yang sedang terjadi di Stasiun Tawang kepada para penumpang yang mengerumuninya dalam keadaan emosional.

Baca Juga: Watak Pria yang Memiliki Weton Minggu Pahing Menurut Primbon Jawa: Dermawan Tapi Curigaan

Ganjar meminta KAI untuk menyiapkan seluruh petugasnya agar memiliki pemahaman sehingga bisa memberi penjelasan. Termasuk Polsuska, Ganjar meminta agar diikutsertakan meladeni pelanggan.

“Itu semua diberi pengetahuan kalau perlu dikasih buku pintar untuk bisa menjelaskan satu-satu dalam kondisi darurat dan saya minta dilaksanakan sekarang,” ujar Ganjar.

Tak cukup sampai di situ, Ganjar juga meminta agar KAI Daop IV Semarang menyiapkan tempat khusus untuk penumpang mendapat informasi. Sehingga mereka tidak lagi protes atas ketidakpastian yang dialami.

Baca Juga: Pembelajaran Bahasa Jawa Masa Kini, Dicintai atau Malah Kurang Diminati?

“Maka kepada para konsumen, tidak perlu marah, KAI saya minta untuk menjelaskan agar semua bisa pasti ya. Tadi ada yang harus naik bus. Busnya kapan di mana dan sebagainya agar KAI mengelola lebih presisi lagi. Kalau memang mereka tidak sanggup, kita siap kok untuk membantu,” ucap Ganjar.

Pada kesempatan itu, Ganjar langsung meminta perwakilan dari KAI Daop IV Semarang menghubungi kepala stasiun. Melalui sambungan telepon, Ganjar meminta agar pihak stasiun menyiapkan pos informasi. Seperti contoh penumpang yang harus pindah moda transportasi, mereka mesti diberikan informasi yang jelas mengenai tempat, waktu, dan bagaimana mereka berpindah.

Halaman:

Editor: Abdul Arif BabadID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X