BABAD.ID- Presiden Ri Joko Widodo akui banyaknya pelanggaran Hak Asasi Manusia atau HAM di Indonesia yang terjadi pada tahun 1965 - 1966 dan itu sangatlah banyak.
Dalam potingan akun instagram milik pribadinya @Jokowi menuliskan pernyataan mengakui adanya pelanggaran HAM di Indonesia.
"Dengan pikiran yang jernih dan hati yang tulus saya sebagai kepala mengakui bahwa pelanggaran hak asasi manusia yang berat memang terjadi di berbagai peristiwa di tanah air dari tahun 1965 sampai 1966 yaitu Talangsari, Trisakti dan Semanggi wasior dan Wamena Papua jambo keupok Aceh," katanya.
Baca Juga: Watak Wanita yang Memiliki Weton Sabtu Kliwon Menurut Primbon Jawa: Pemalu dan Berpandangan Luas
Jokowi menyatakan, Pemerintah berusaha untuk memulihkan hak-hak para korban secara adil dan bijaksana tanpa menegasi penyelesaian Yudisial.
"Serta Pemerintah akan berupaya dengan bersungguh-sungguh untuk mencegah terjadinya pelanggaran HAM yang berat pada masa mendatang," tulisnya.
Dalam pidato tersebut juga, Jokowi meminta maaf terhadap para korban, demi mewujudkan persatuan nasional di Indonesia.
Baca Juga: Anime Tokyo Revengers Trending, Berikut Link untuk Menontonnya
Banyak netizen yang berkomentar perihal bentuk pelanggaran HAM yang masa lalu.
Banyak mengungkap sejarah apa perihal pelanggaran yang telah terjadi. Jokowi pun Turut berduka dan menginformasikan bahwa hak asasi manusia ini sangat berat dalam sejarah Indonesia dan harus dapat diselesaikan kesalahan di masa lalu agar tidak terjadi bentuk pelanggaran kembali.***
Artikel Terkait
Megawati Tepuk Tangan: Pak Jokowi Kalau tidak ada PDIP, Aduh kasihan dah
Presiden Joko Widodo: Kami Berusaha Memulihkan Hak Korban Pelanggaran Hak Asasi Manusia
Derbi London Utara Digelar Akhir Pekan Ini, Simak Preview Arsenal vs Tottenham Hotspur
Ganjar Pranowo Perintahkan Konstruksi Ulang Tanggul di Perumahan Dinar Indah Meteseh
Ganjar Pranowo Berhasil Rampungkan Pembangunan Jalan Salem, Brebes yang Rusak Akibat Longsor