Apa Saja Resiko Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung? Simak Penjelasannya

- Senin, 16 Januari 2023 | 14:48 WIB
Apa Saja Resiko Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung? Simak Penjelasannya (Firmanto Imansyah/AGTVnews.com)
Apa Saja Resiko Pembangunan Tol Kediri-Tulungagung? Simak Penjelasannya (Firmanto Imansyah/AGTVnews.com)



BABAD.ID- Proyek pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung sudah ketok palu. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lewat Badan Pengatur Jalan Tol memiliki proyeksi volume kendaraan per hari  117.924 kendaraan yang melintasi jalan bebas hambatan ini di 2075. 

Pembangunan tol Kediri-Tulungagung akan dimulai tahun 2023, dan akan beroperasi pada 2024 mendatang.

Proyek Tol Kediri-Tulungagung memakan lahan seluas 3.832.737,83 meter persegi lahan dari Kabupaten Kediri, Kota Kediri, dan Kabupaten Tulungagung.

Apa saja resiko pembangunan Tol Kediri-Tulungagung? Yuk simak penjelasannya. 

Baca Juga: iPhone 14: Smartphone Inovatif dengan Fitur-Fitur Terbaru, Ini Harganya

Riset berjudul “Analisis Risiko Pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung” yang dipublikasikan oleh Universitas Muhammadiyah Malang dalam acara “Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur”.

Dari hasil analisis risiko pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung teridentifikasi 32 risiko yang mungkin timbul.

Identifikasi risiko yang akan timbul di pembangunan tol Kediri-Tulungagung berupa 3 risiko politik, 3 risiko ekonomi, 4 risiko lingkungan, 2 risiko keuangan, 3 risiko alami, 5 risiko proyek, 4 risiko teknis, 2 risiko manusia, dan 3 risiko keselamatan, dan 3 risiko kriminal. 

“(Dari) risiko yang paling banyak teridentifikasi yaitu risiko yang bersumber dari risiko proyek sebesar 15,63%,” tulisnya. 

Baca Juga: Marwan Jafar Terpilih Jadi Ketua PP KMF 2023-2028, Dorong Mathaliul Falah Lebih Futuristik

Ia menambahkan risiko-risiko yang mungkin terjadi di pembangunan tol Kediri-Tulungagung perlu dilakukan analisis terhadap penerimaan risiko (assessment of risk). 

Pasalnya pembangunan jalan bebas hambatan ini terdapat terdapat 6 risiko yang tidak dapat diterima (unacceptable), 22 risiko yang tidak diharapkan (undesirable), 3 risiko yang dapat diterima (acceptable), dan 1 risiko yang dapat diabaikan (negligible). 

"Data berjumlah 28 risiko (87,50 %) dari 32 risiko termasuk dalam tingkat risiko yang dominan (major risk). Risiko ini menghambat pembangunan tol Kediri-Tulungagung baik dari segi waktu, mutu dan biaya jika tidak secara cepat diantisipasi," urainya. 

Tawaran Mitigasi Risiko Pembangunan 

Halaman:

Editor: Fadli Rais

Sumber: Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ada Tiga Kelas dalam Penerbangan Emirates A380

Jumat, 2 Juni 2023 | 11:54 WIB
X