• Senin, 25 September 2023

JD.com Akan Keluar dari e-Commerce JD.ID, Berikut Faktanya

- Selasa, 31 Januari 2023 | 15:00 WIB
Selamat Tinggal JD.ID! Resmi Tutup Permanen Per 31 Maret 2023 Begini Respon Warganet
Selamat Tinggal JD.ID! Resmi Tutup Permanen Per 31 Maret 2023 Begini Respon Warganet

BABAD.ID-  JD.com  merupakan perusahaan e-commerce milik Cina disebut sedang mencari investor untuk mengambil saham di JD.id, dan JD.com juga diduga akan keluar dari pasar Indonesia. 

Secara lengkap JD.id dianggap sebagai perusahaan kerjasama antara JD.com dengan firma ekuitas asal Singapura atau Provident Capital Partners pada tahun 2015 lalu.

Setelah keluar dari pasar Indonesia, JD.com juga dikabarkan akan keluar dari JD Central yang ada Thailand.

Usaha tersebut merupakan gabungan dari perusahaan konglomerat pengembang ritel dan properti asal Bangkok, Central Group.

Baca Juga: Perusahaan JD.ID Telah PHK 200 Karyawan, Begini Informasinya

Menurut sumber, JD.com saat ini tengah berusaha mengurangi kerugian didua negara yaitu Indonesia dan Thailand.

DJ.com juga sedang akan memperkuat operasional dipasar dalam negerinya yaitu Cina, hal ini bersumber langsung dari SCMP, Rabu (30/11/2022).

Pada sumber itu menjelaskan bahwa JD.com akan menghadapi tantangan dalam pertumbuhan dan penjualan di Indonesia dan Thailand. Namun, Provident Capital dan Central Group tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari laporan tersebut.

Dikutip dari SCMP menjelaskan bahwa penarikan dari pasar Indonesia dan Thailand merupakan pertanda pertumbuhan melambat diindustri e-commerce didua negara tersebut karena adanya peningkatan biaya hidup.

Baca Juga: JD.ID Tutup, Bagimana Nasib Karyawanya?

Jianggan Li selaku Pendiri dan kepala eksekutif Momentum Works, menjelaskan bahwa konsumen Asia Tenggara saat ini sedang berhemat.

Dolar AS membuat mata uang lokal menjadi rugi yang akhirnya menyebabkan kenaikan harga produk impor dan bahan bakar.

Slah satu karyawan dalam komentar instagram juga menginformasikan bahwa penjualan stagnan di e-commerce tidak ada kampanye sehingga tidak efisien selama pandemi***

Editor: Nabila Nikmatul Laeli

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X