BABAD.ID-- Pelaksanaan arak arakan Warak Ngendog dan kirab budaya akan kembali digelar untuk menyambut bulan Ramadhan 2023 di Kota Semarang.
Arak-arakan Warak Ngendog merupakan rangkaian tradisi Dugderan di Kota Semarang.
Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan kirab budaya dan arak arakan Warak Ngendog, catat tanggal, rute dan jam-nya ya!
Baca Juga: Warak Ngendok, Ikon Tradisi Dugderan Semarang, Ternyata Ini Makna Ikon Tersebut
Berikut adalah jadwal, rute dan jam arak arakan Warak Ngendog di Kota Semarang.
Mengutip dari Instagram resmi Disbudpar Kota Semarang, arak arakan tersebut akan digelar pada tanggal 21 Maret 2023 mulai pukul 13.30 WIB.
Untuk rutenya, start dari Balai Kota Semarang - Jalan Pemuda - Bank Mandiri - Quuen City - Masjid Agung Semarang - Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).
Selain Warak Ngendog, pawai budaya dalam rangka Dugderan ini juga akan dimeriahkan oleh Pasukan Bregada dan Srikandi Sorogeni.
Baca Juga: Melacak Akar Sejarah Tradisi Dugderan Semarang, Tradisi yang Sudah Ada Sejak 1881
Sorogeni sendiri diartikan sebagai semangat seperti api yang membara. Harapannya, dengan dibukanya Dugderan ini dapat menggambarkan semangat baru yang lebih kuat dari tahun sebelumnya.
Bukan hanya itu, pawai Dugderan ini juga akan dimeriahkan oleh atraksi barongsai.
Apa itu Warak Ngendog?
Dikutip dari http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Warak Ngendog adalah hewan mitologi bentuknya perpaduan antara kambing pada bagian kaki, naga pada bagian kepala dan buraq di bagian badannya.
Warak Ngendok sendiri berasal dari dua kata, yakni warak yang berasal dari bahasa arab “wara'” yang berarti suci dan Ngendok artinya bertelur.
Artikel Terkait
Rekomendasi Tempat Wisata Edukasi di Semarang: Ada Sumowono Bamboo Garden yang Menyediakan 37 Jenis Bambu
Taman Bunga Celosia, Objek Wisata di Semarang dengan Warna-warni Celosia dan Miniatur Landmark Berbagai Negara
Melihat Lalu lalang Pesawat dan Menikmati Sunset di Pantai Tirang Semarang
Menjelajahi Saloka Theme Park Semarang, Objek Wisata yang Memiliki Banyak Zona Instagramable
Wisata Budaya di Kota Lama Semarang Sembari Memberi Makan Burung Mepati Ala Eropa