Rangkaian Acara Dugderan di Semarang 20-21 Maret 2023, Karnaval hingga Arak-arakan Warak Ngendog

- Minggu, 19 Maret 2023 | 09:57 WIB
Rangkaian Acara Dugderan di Semarang 20-21 Maret 2023, Karnaval hingga Arak-arakan Warak Ngendog (https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/)
Rangkaian Acara Dugderan di Semarang 20-21 Maret 2023, Karnaval hingga Arak-arakan Warak Ngendog (https://visitjawatengah.jatengprov.go.id/)

BABAD.ID-- Inilah rangkaian acara puncak tradisi Dugderan di Kota Semarang dalam rangka menyambut bulan Ramadham 2023.

Puncak acara tradisi Dugderan di Semarang akan dimeriahkan oleh kirab budaya dan arak arakan Warak Ngendog.

Mengutip dari akun Instagram Disbudpar Kota Semarang, Dugderan tahun ini digelar lebih meriah dibanding tahun sebelumnya pasca pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jadwal dan Rute Arak-arakan Warak Ngendog, Tradisi Dugderan Sambut Ramadhan 2023 di Semarang

Terdapat dua rangkaian tradisi Dugderan di Semarang.

Pertama, karnaval Dugderan di Lapangan Simpang Lima pada 20 Maret 2023 pukul 13.00 WIB.

Kegiatan ini akan diikuti oleh ribuan siswa se Kota Semarang dan dimeriahkan oleh penampilan seni budaya Tari Gebyar Dugder.

Sementara karnaval akan diberangkatkan mulai pukul 16.00 WIB. Adapun untuk rutenya meliputi Simpang Lima - Jalan Pahlawan - Taman Indonesia Kaya.

Baca Juga: Warak Ngendok, Ikon Tradisi Dugderan Semarang, Ternyata Ini Makna Ikon Tersebut

Kedua, arak arakan Warak Ngendog dan kirab budaya yang akan dimulai dari Balai Kota Semarang pada 21 Maret 2023 pukul 13.30 WIB.

Untuk rutenya, start dari Balai Kota Semarang - Jalan Pemuda - Bank Mandiri - Quuen City - Masjid Agung Semarang - Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Selain Warak Ngendog, pawai budaya dalam rangka Dugderan ini juga akan dimeriahkan oleh Pasukan Bregada dan Srikandi Sorogeni.

Sorogeni sendiri diartikan sebagai semangat seperti api yang membara. Harapannya, dengan dibukanya Dugderan ini dapat menggambarkan semangat baru yang lebih kuat dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Melacak Akar Sejarah Tradisi Dugderan Semarang, Tradisi yang Sudah Ada Sejak 1881

Halaman:

Editor: Lilis Nawati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X