Warak Ngendog Itu Apa? Ikon Tradisi Dugderan di Semarang yang Diarak Keliling Kota Jelang Ramadhan

BABAD.ID-- Menyambut bulan Ramadhan 2023, arak arakan Warak Ngendog dalam tradisi Dugderan kembali digelar di Kota Semarang.

Kirab budaya dan arak arakan Warak Ngendog akan berlangsung Selasa, 21 Maret 2023 pada pukul 13.30 WIB.

Arak-arakan Warak Ngendog akan dimulai dari Balai Kota Semarang dan berakhir di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT).

Baca Juga: Rangkaian Acara Dugderan di Semarang 20-21 Maret 2023, Karnaval hingga Arak-arakan Warak Ngendog

Warak Ngendog seolah sudah menjadi ikon tradisi Dugderan di Kota Semarang setiap kali menjelang bulan Ramadhan.

Lalu, sudahkah kamu tahu apa itu Warak Ngendog?

Dikutip dari http://warisanbudaya.kemdikbud.go.id, Warak Ngendog adalah hewan mitologi bentuknya perpaduan antara kambing pada bagian kaki, naga pada bagian kepala dan buraq di bagian badannya. 

Warak Ngendok sendiri berasal dari dua kata, yakni warak yang berasal dari bahasa arab “wara'” yang berarti suci dan Ngendok artinya bertelur.

Baca Juga: Jadwal dan Rute Arak-arakan Warak Ngendog, Tradisi Dugderan Sambut Ramadhan 2023 di Semarang

Dua kata itu bisa diartikan sebagai siapa saja yg menjaga kesucian di bulan Ramadhan kelak akan mendapatkan pahala di hari lebaran.

Sementara tradisi Dugderan sendiri sudah ada sejak tahun 1881, pada masa Bupati KRMT Purbaningrat. 

Tradisi ini dilaksanakan tepat sehari menjelang bulan Ramadhan berupa pemukulan bedug Masjid Besar Kauman disusul dengan penyulutan meriam di halaman Pendapa Kabupaten di Kanjengan. 

Masyarakat akan berkumpul di alun-alun untuk mendengarkan sambutan dan informasi awal puasa dari bupati dan imam masjid.

Baca Juga: Lokasi Karnaval Dugderan di Semarang 20 Maret 2023, Cek Rute dan Waktunya