BABAD.ID – Perayaan Imlek semakin dekat. Pusat-pusat keramaian didekor sedemikian rupa dengan perpaduan warna merah dan kuning. Kenapa harus merah dan kuning?
Menurut Feng Shui, warna merupakan getaran sehingga ia menghasilkan energi. Karena alasan itu pula, warna juga dipercaya akan memengaruhi perilaku, perasaan, suasana hati, dan keberuntungan manusia. Pemilihan warna merah dan kuning untuk perayaan imlek berkaitan dengan alasan yang disebutkan sebelumnya. Berikut penjelasan selengkapnya:
Merah
Dalam budaya Tionghoa, merah dianggap sebagai warna dengan derajat paling tinggi dan mulia, yang artinya berkaitan dengan kemakmuran, kehangatan, keberanian, kebahagiaan, dan kasih sayang. Penggunaanya pada atribut tertentu juga memiliki makna tersendiri. Seperti angpao dengan bungkus berwarna merah, dengan harapan rejeki di dalamnya bisa menjadi bibit rezeki. Petasan dibungkus kertas merah yang diyakini dapat membantu pemilik rumah hidup bahagian dan berkecukupan di tahun yang baru.
Baca Juga: 10 Contoh Ucapan Imlek 2022 Cocok untuk Konten Media Sosial
Penggunaan warna merah tidak hanya berlaku saat Imlek saja, tetapi hampir pada seluruh acara penting masyarakat Tionghoa. Seperti, saat upacara pernikahan, hampir semua dekorasi dan atribut berwarna merah. Mulai dari kartu undangan, pakaian pengantin, kamar pengantin, dan sebagainya. Warna tersebut diyakini oleh mereka bisa menolak balak atau gangguan roh jahat.
Kuning
Kuning memiliki makna kemuliaan, keemasan, kemakmuran, kejayaan, kesuksesan, kebesaran, pencerahan, intelektual, dan optimisme. Selaras dengan warna merah, kuning juga dianggap sebagai warna kemakmuran.
Demikian makna warna merah dan kuning dalam perayaan Imlek.