BABAD.ID- Manusia adalah makhluk sosial. Antara satu dengan yang lainnya saling membutuhkan.
Untuk itu, orang Jawa berpesan kepada anak cucunya agar berbuat baik kepada sesama di mana pun berada.
Pepatah Jawa Manjing Ajur-ajer mengajarkan kepada siapa pun agar bisa menyesuaikan diri.
Baca Juga: Isra Miraj: Sambutan Nabi Yusuf di Langit Ketiga, Nabi dengan Wajah yang Elok
Manjing artinya masuk. Ajur-ajer artinya hancur atau mencair.
Iman Budhi Santosa dalam buku Nasihat Hidup Orang Jawa menjelaskan, hendaknya manusia pandai menyesuaikan diri di mana pun berada agar selamat dan memiliki banyak kenalan.
"Tanpa berhasil menyatu dengan lingkungan, keberadaan seseorang di sana tak ubahnya lumut yang tumbuh di atas batu," tulis Iman.
Ketika musim hujan, lumur tersebut tumbuh hijau.
Baca Juga: Mengenal Kayu Jati, Si Kokoh Berkualitas Tinggi
Namun ketika kemarau justru mati mengering tak tertolong.
Sosialisasi di tengah-tengah masyarakat sangatlah penting.
Dengan membaur di tengah masyarakat, seseorang akan menjalin keakraban sehingga terbangun kebersamaan.
Hidup dalam kebersamaan akan terasa lebih indah. Demikian pepatah Jawa.***
Artikel Terkait
Mengupas Ragam Nasihat Kehidupan Orang Jawa
Pepatah Jawa: Aja Ngomong Waton, Nanging Ngomonga Nganggo Waton
Pepatah Jawa: Aja Rumangsa Bisa, Nanging Bisa Rumangsa
Pepatah Jawa: Ajining Dhiri Dumunung ing Lathi, Ajining Raga saka Busana
Pepatah Jawa: Giri Lusi, Janma Tan Kena Ingina