Filosofi Struktur Bangunan: Mengenal Dewa-Dewa Hindu dalam Arsitektur Candi Prambanan

- Selasa, 15 Februari 2022 | 23:06 WIB
Candi Prambanan, pusat peribadatan Umat Hindu Dunia. (Foto: Pixabay)
Candi Prambanan, pusat peribadatan Umat Hindu Dunia. (Foto: Pixabay)

BABAD.ID- Candi telah dikenal sebagai bangunan tempat ibadah, salah satunya bagi umat Hindu.

Bagi umat Hindu, candi digunakan sebagai tempat memuja dewa-dewa Hindu, penyimpanan abu para raja dan tempat pemujaan roh para raja dan nenek moyang.

Bangunan candi Hindu yang terbesar di Indonesia, ada di Jawa tengah yakni Candi Prambanan.

Menurut sejarah, Candi Prambanan telah di bangun sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno sekitar tahun 850 Masehi.

Baca Juga: Filosofi Struktur Bangunan: Candi Borobudur, Candi Budha Terbesar Dunia

Pembangunan Candi Prambanan dipercaya untuk memuja Dewa Syiwa, hal ini tertulis dalam prasati Siwaghra tahun 865 Masehi.

Candi Prambanan memiliki tiga lapis pelataran, yakni pelataran njaba atau luar, pelataran tengahan dan pelataran njeron atau dalam, dengan sebuah halaman luar.

Halaman luar dulunya terdiri atas pagar batu, yang saat ini hanya sisa reruntuhannya saja.

Di pelataran tengahan terdiri atas empat teras berundak. Dengan 68 candi kecil di teras pertama yang letaknya paling bawah, 60 candi di teras kedua, 52 candi di teras ketiga, dan di teras terakhir serta paling atas terdapat 44 candi.

Baca Juga: Termasuk Orang Beruntung, Inilah Kelebihan Weton Rabu Pon Menurut Primbon Jawa

Tiga Bangunan Candi Utama

Jika dilihat dari ketinggian, akan tampak Candi Prambanan memiliki tiga candi utama.

Pertama Candi Syiwa, terletak di tengah sekaligus paling tinggi dan besar.

Di dalam Candi Syiwa, terdapat empat ruangan yang masing-masing berisi arca Syiwa, arca Durga, acra Agastya dan arca Ganesha putra Syiwa.

Halaman:

Editor: Mela Pauziah

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X