BABAD.ID- Bunyi menjadi sebuah entitas krusial dalam kehidupan.
Dalam berbagai aspek kehidupan, bunyi selalu tampil dengan keperkasaan, keragaman, serta kegemilangannya.
Tidak saja tentang bunyi tonal, melainkan juga bunyi atonal.
Dentum langkah kaki, kibasan rambut, helaan nafas, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Selain Bandeng Presto, Ini Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang
Bunyi senantiasa mengisi ruang-ruang kehidupan dengan ragam irama yang disuguhkan.
Jamaknya bunyi yang hadir, membuat bunyi-bunyi ini sering diabaikan ataupun luput dari perhatian.
Alhasil, bunyi ini menjadi sia-sia. Namun, terdapat juga bunyi yang dicermati, bahkan dengan terperinci.
Baca Juga: Being Emphatic when You Understand, Cartoon by Ahmad Reza Sohrabi from Iran
Resah, isak tangis, suka ria seringkali menarik perhatian saat bunyi tersebut terdengar.
Selain yang disebutkan di atas, salah satu wujud bunyi yang menarik ialah bunyi sendaren.
Bunyi Agraris
Sendaren tak sekedar bunyi. Ia melampaui kodrat bunyi pada umumnya.
Ia juga berfungsi sebagai bunyi terapan. Biasanya, bunyi sendaren digunakan untuk mengusir serangga oleh para petani.
Baca Juga: The Miracle In Cell No. 7; Perjuangan Mendapatkan Keadilan Bagi Kaum Minoritas
Artikel Terkait
Mengenal Maksud dan Makna Holopis Kuntul Baris
Kuncung: Model Rambut Kultural Jawa
Tembang Macapat; Cara Masyarakat Jawa Menggambarkan Perjalanan Hidup Manusia dengan Sesamanya
Mengenal 3 Jenis Pelaksanaan Ibadah Haji
Selain Bandeng Presto, Ini Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang