BABAD.ID - Makanan yang satu ini tentu tak asing di telinga pembaca. Ya, kupat atau ketupat adalah makanan yang lazim dan sering dijumpai saat perayaan hari raya Idul Fitri.
Ketupat ialah hidangan khas Jawa berbahan dasar beras yang dibungkus dengan pembungkus yang terbuat dari anyaman daun kelapa muda (janur).
Meski dikenal dengan hidangan khas Jawa, namun ketupat tak hanya ditemukan di Indonesia. Negara-negara tetangga seperti Malaysia, Brunei dan Thailand Selatan punya ketupat mereka sendiri.
Baca Juga: Tim Beregu Putri Kabupaten Malang Raih Emas Pertama Tenis Meja di Porprov Jatim VII 2022
Dalam sejarah, kupat diyakini telah ada sebelum masyarakat Indonesia mengenal Islam. Adapun, Sunan Kalijaga dipercaya menggunakan kupat sebagai medium untuk menyebarkan agama Islam.
Makna dan Filosofi
Dalam Buku Belajar Makanan Tradisional Jawa, kupat merupakan singkatan dari ngaku lepat dan laku papat. Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan, dan laku papat artinya adalah empat tindakan.
Ngaku lepat ada dalam tradisi sungkeman sewaktu lebaran. Antara anak pada orang tua, atau yang muda ke yang tua.
Baca Juga: Menentukan Dimensi Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka
Sungkeman mengajarkan anak akan kewajiban mengormati dan bersikap rendah hati terhadap orang tua. Sungkeman juga mengajarkan anak agar memohon keikhlasan dan ampunan orang tua.
Sebab, orang tua lah orang yang paling berjasa dalam merawat kita. Mereka membiayai sekolah kita, memberi kita makan dan naungan, juga kasih sayang. Ngaku lepat mengajarkan kita untuk mengingat kembali jasa-jasa mereka.
Sedangkan Laku papat memiliki arti empat tindakan. Keempat tindakan tersebut adalah lebaran, luberan, leburan, dan laburan.
Baca Juga: Film Minions: The Rise Of Gru, Aksi Minions Menyelamatkan Mini Bos, Gru
Lebaran memiliki makna usai. Artinya, bulan ramadhan telah berakhir. Lebaran juga berasal dari kata lebar. Maknanya, di hari itu maka pintu ampunan telah terbuka lebar.
Artikel Terkait
Apa Arti Kedutan pada Bagian Tangan? Ini Penjelasannya Menurut Primbon Jawa
Mengenal Wuku dalam Pranata Mangsa: Simbol Waktu
Kalender Jawa Agustus 2022 Lengkap dengan Weton dan Hari Libur Nasional
Sejarah Kostum Dara Puspita yang Pernah Mendunia Sekaligus Menuai Kontroversi
3 Kelebihan Pranata Mangsa, Menurut Ilmu Sains