BABAD.ID- Upacara tradisi bagi masyarakat Jawa biasanya digelar sebagai wujud rasa syukur.
Selama masa kehamilan sendiri, masyarakat jawa biasanya menggelar beberapa rangkaian upacara selamatan.
Dalam upacara tersebut, juga turut disajikan makanan pendukung dengan maksud dan filososfi di dalamnya.
Baca Juga: Jadikan ADWI Program Unggulan, Sandiaga Uno Fokus Ciptakan Lapangan Kerja
Bagi masyarakat Jawa Tengah sendiri, selama kehamilan ada 3 upacara yang dilakukan, berikut penjelasannya.
1. Bedhah Kawah
Upacara ini merupakan acara selamatan ketika telah diketahui adanya tanda-tanda kehamilan, khususnya bagi kehamilan anak pertama.
Upacara dihadiri oleh orang tua wanita yang sedang hamil, dan tetangga terdekat.
Baca Juga: 5 Resep Masakan Bahan Dasar Daging Ala Ibu-ibu part 2
Selain itu juga turut mengundang sesepuh desa yang kemudian memberi wejangan tentang kehamilannya yang bersumber dari al-Quran.
Dalam uapacara ini disajikan teh hangat dengan berbagai makanan tradisional seperti jadah, wajik, jenang, nogosari, rengginang, sripingpisang, sriping telo atau emping.
2. Mapati
Upacara mapati merupakan upacara yang dilakukan ketika kandungan memasuki usia empat bulan.
Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Masuk Semifinal AFF, Boikot AFF Trending di Twitter
Artikel Terkait
Lima Temuan Situs Ekskavasi di Provinsi Jawa Timur oleh Badan Penyelamatan Cagar Budaya Tahun 2022
Apakah Weton Senin Legi Bisa Kaya? Ini Jawabannya Menurut Primbon Jawa
Lestarikan Bahasa dan Sastra Jawa, 4 Majalah Berbahasa Jawa Ini Layak Dibaca!
Astrabrata, Ajaran Kepemimpinan dalam Sastra Jawa Kuno
Mengenal Istilah-Istilah Kekerabatan pada Masyarakat Jawa Tengah