BABAD.ID – Kebudayaan Jawa yang sangat kompleks, memiliki banyak sekali ilmu pengetahuan yang diperhitungkan dengan sangat rumit kemudian disebarkan secara turun temurun.
Tidak hanya berkaitan dengan sastra, kuliner, ritual dan tradisi, kaweruh (ilmu pengetahuan) dalam kebudayaan Jawa, tetapi juga ramalan-ramalan.
Ramalan dalam kebudayaan Jawa digunakan untuk menghitung hari dan pancawara, menentukan hari pernikahan, menentukan hari baik dan buruk dalam melaksanakan aktifitas, selametan kematian, slametan kehamilan, hingga menentukan waktu yang tepat dalam masa bercocok tanam.
Baca Juga: Tinjauan Semantik Sistem Kognisi dalam Petung Primbon Jawa
Dalam Kebudayaan Jawa, kitab yang berisi perhitungan hari baik dan hari buruk dalam melakukan sesuatu, nasib dan watak individu, nama dan ciri-ciri fisik dari kelahiran bayi disebut kitab primbon.
Suwardi Endaswara (2003) menyebutkan jika primbon Jawa mengandung banyak sekali ilmu pengetahuan.
Bahkan, orang pintar zaman dahulu disebut juga primbonis, sebab segala gerak dan tingkah lakunya didasarkan pada kitab primbon.
Berikut Suwardi Endaswara (2003) membagi berbagai ajaran dalam primbon.
Pranata mangsa merupakan disiplin ilmu yang membaca gejala alam semesta, atau sering disebut juga sebagai tafsir ngalam semesta.
Pranata mangsa juga digunakan pedoman manusia dalam menghormati alam, kosmologi Jawa yang bersifat kosmos-biologis, tata cara menghitung waktu tanam dan waktu panen yang baik, sehingga pranata mangsa sering digunakan oleh masyarakat agraris dan pesisir untuk mengetahui waktu tandur (menanam padi), maupun untuk mengetahui waktu melaut.
Baca Juga: Wayang dan Kisah Pewayangan; Gambaran Kisah Hidup Manusia
Petungan merupakan disiplin ilmu hasil dari perhitungan neptu (nilai numerik yang berkaitan dengan pancawara, lima hari dalam sepekan dalam penanggalan Jawa).
Petungan biasanya digunakan untuk mencari kecocokan jodoh, ataupun dalam menentukan aktivitas dan kegiatan lain yang berhubungan dengan laku hidup manusia.
Artikel Terkait
Trah Keturunan: 18 Istilah Silsilah atau Garis Keturunan dalam Budaya Jawa
Patrape Lungguh: 12 Macam Cara Duduk Orang Jawa
Memilih Tanah yang Baik untuk Mendirikan Rumah Menurut Kepercayaan Orang Jawa
Arti Kedutan di Dada dan Perut Menurut Primbon Jawa
Tinjauan Semantik Sistem Kognisi dalam Petung Primbon Jawa