BABAD.ID - Masyarakat Jawa menganggap bulan Suro sebagai bulan yang sakral dan keramat. Anggapan tersebut bukan tanpa sebab.
Pada artikel berjudul "Dianggap Bulan Keramat, Ini makna Suro dan Keistimewaannya Menurut Islam", redaksi babad.id telah membahas arti bulan Suro dan peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di bulan tersebut.
Pada artikel kali ini, babad.id akan menjawab pertanyaan mengapa bulan Suro dianggap keramat?
Baca Juga: Kodhok Ngorek, Nasihat Berbalut Tembang Dolanan Anak yang Riang
Muhammad Sholikhin dalam buku "Misteri Bulan Suro Perspektif Islam Jawa" menyebutkan, setidaknya ada 7 alasan mengapa masyarakat Jawa dan nusantara secara umum menganggap Suro sebagai bulan keramat. Berikut ini selengkapnya.
1. Bulan yang Dimuliakan Allah
Bulan Suro atau disebut bulan Muharram dalam kalender Hijriah termasuk Al-Asyhurul Hurum, bulan-bulan yang dimuliakan ALlah SWT.
Selain Muharram, yang termasuk bulan yang dimuliakan yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah dan Rajab.
Baca Juga: Alasan Kurikulum 2013 Perlu Diganti dengan Kurikulum Merdeka
2. Bulan Para Nabi
Rasulullah SAW menyatakan bahwa Bulan Suro atau Muharram sebagai bulan para Nabi.
Ada banyak peristiwa penting yang terjadi pada bulan Suro yang melibatkan para Nabi.
Nabi Muhammad SAW bahkan menganjurkan umat Islam untuk berpuasa satu hari, yaitu pada tanggal 10 Muharram atau hari Asyura.
Baca Juga: Alasan Kurikulum 2013 Perlu Diganti dengan Kurikulum Merdeka
Artikel Terkait
Inilah 10 Jenis Ikan Channa dan Daftar Harga yang Termahal Hingga Termurah
Kalender Jawa Oktober 2022 Lengkap dengan Weton dan Hari Libur Nasional
8 Filosofi Ubarampe dalam Budaya Tradisi Merti Dusun
Tinjauan Semantik Sistem Kognisi dalam Petung Primbon Jawa
Mengenal 11 Ajaran atau Cabang Ilmu dalam Primbon Jawa
Ini Nilai Positif yang Bisa Dipetik dari Tembang Dolanan Anak Kidang Talun