7 Alasan Mengapa Bulan Suro Dianggap Keramat

- Kamis, 14 Juli 2022 | 19:33 WIB
Upacara labuhan Parangkusumo. (Keraton Yogyakarta)
Upacara labuhan Parangkusumo. (Keraton Yogyakarta)

Selain berpuasa, ada juga anjuran untuk bersedekah untuk anak yatim.

3. Awal Dunia Baru Setelah Banjir di Masa Nabi Nuh

Bulan Muharram menjadi awal dunia baru pascabanjir bandang yang melanda dunia di masa Nabi Nuh.

Kehidupan baru dimulai ketika bahtera Nabi Nuh merapat di bukit Judi di Turki pada 8 Muharram.

Pada tanggal 10 Muharram, Nabi Nuh bersama para pengikutnya lalu turun dari bahtera dan memulai kehidupan baru.

Baca Juga: Mengenal Rangkaian Upacara Masa Kehamilan dalam Tradisi Masyarakat Jawa

4. Awal Ekspedisi Hijrah Nabi

Tanggal 1 Muharram menjadi pertanda awal ekspedisi hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah.

Rasulullah SAW tercatat berangkat hijrah pada 12 Rabiul Awal. Namun ia telah memerintahkan hijrah kepada Sahabat Usman, Hamzah dan Zaid pada 1 Muharram.

5. Awal bagi Tahun Jawa dan Islam

Selain menjadi bulan pertama pada penanggalan hijriah, bulan Suro juga merupakan awal tahun Jawa.

Baca Juga: Sedang persiapan IELTS Tapi Budget Terbatas? Ini 4 Situs Gratis untuk Belajar IELTS Otodidak

Penggabungan dua penanggalan tersebut atas inisiasi Sultan Agung Hanyakrakusuma.

6. Kaitan dengan Penguasa Laut Selatan

Masyarakat Jawa menyakini bahwa bulan Suro terkait dengan penguasa laut Selatan, yaitu Ratu Kidul.

Halaman:

Editor: Abdul Arif BabadID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X